Beberapa tahun lalu Huawei juga pernah dalam posisi terancam saat ini. Kali ini penyebabnya sama, kontrak lisensi Windows dari Microsoft untuk Huawei dikabarkan akan habis atau expired bulan ini.
Ancaman ini bisa saja hilang jika Huawei berhasil memperpanjang kontrak lisensi Windows dari Microsoft, dikutip dari situs Toms Hardware. Di sisi lain, Huawei sebenarnya sejak lama sudah menyiapkan sistem operasi sendiri, HarmonyOS, tidak hanya untuk smartphone tapi juga laptop.
Huawei tahun lalu memang sudah menyatakan berencana untuk meninggalkan sistem operasi Windows dan beralih ke HarmonyOS. Informasi lain menyebutkan di bulan April mereka akan mulai memperkenalkan laptop dengan sistem operasi buatannya sendiri.
Posisi Huawei bisa dibilang masih aman, tentu saja HarmonyOS sudah sangat populer di Tiongkok namun bagaimana jika di luar negara asalnya? Muncul prediksi bahwa Huawei akan harus bekerja lebih keras agar laptop baru dengan HarmonyOS menarik minat pasar global.
Informasi lain, dikutip dari sumber yang sama melaporkan bahwa Yu Chengdong, Chairman Consumer Business Unit Huawei menyebut Huawei berada dalam Entity List Amerika Serikat, mengharuskan mereka punya lisensi khusus untuk menggunakan Windows.
Melihat waktu yang tersisa tidak memungkinkan maka diprediksi akan ada periode di mana Huawei sementara tidak bisa menjual laptop dengan sistem operasi Windows.
HarmonyOS sendiri diketahui merupakan pengembangan dari Android Open Source Project dan kernel Linux, memungkinkan sistem operasi ini juga kompatibel dengan aplikasi Android.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News