Dari sisi operator, mereka perlahan-lahan mulai mengoperasikan jaringan 4G di Indonesia sebagai permulaan, jaringan ini beroperasi pada frekuensi 900 Mhz. Namun, pada dasarnya mereka juga memerlukan bantuan pihak keempat, yaitu developer aplikasi.
Hal ini disampaikan Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini dalam acara Delivering Mobile Broadband Benefit to Indonesia, hari ini, Selasa (7/4/2015) di Hotel Atlet Century Park, Senayan. Dia menjelaskan, semua operator telekomunikasi Tanah Air siap menerapkan konektivitas 4G LTE, dan para pengembang aplikasi, terutama yang berasal dari Indonesia, bisa memanfaatkan peluang ini.
"Sebagai operator, kita harus memiliki cara berpikir yang berbeda. Sebenarnya, kalau berbicara kreativitas, dari kita itu enggak ada," kata Dian. "Posisi kita sebagai penyedia infrastruktur. Kita ini orang yang boring. Di sinilah peran developer lokal."
Kata Dian, XL menyadari pengembang lokal menghadapi persaingan tidak mudah jika memasarkan karyanya melalui toko aplikasi resmi.
Salah satu langkah yang XL terapkan untuk menghadapi permasalahan ini adalah dengan menciptakan Gudang Aplikasi XL. Ini adalah layanan khusus dari XL yang diklaim sebagai wadah utama para pengembang aplikasi lokal untuk memamerkan karya mereka. Salah satu fitur yang ditawarkan adalah tampilan daftar aplikasi yang bisa disesuaikan dengan jenis perangkat yang digunakan.
Melalui Gudang Aplikasi, XL berharap karya-karya anak bangsa yang memiliki potensi ini dapat dilihat dan dinikmati masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News