Aruba Networks, perusahaan penyedia perangkat internet, dapat mengambil beberapa kesimpulan dari kontroversi mengenai Hillary Clinton.
1. Perilaku pengguna smartphone telah berubah
Sekarang ini, semakin banyak orang yang menggunakan smartphone. karena itu tidak mengherankan jika semakin banyak pula orang yang lebih memilih untuk bekerja menggunakan ponsel pribadinya. Hal ini berarti batasan antar penggunaan pribadi dan penggunaan profesional menjadi semakin kabur. Disadari atau tidak, seseorang dapat dengan mudah membocorkan data dari perusahaannya. Karena itulah perusahaan harus menemukan cara untuk memastikan agar hal ini tidak terjadi.
2. Kebiasaan sepele dapat menyebabkan masalah besar
Menggunakan akun pribadi untuk kegiatan resmi seperti yang dilakukan oleh Hillary mungkin terlihat sepele, tetapi dapat menimbulkan masalah. Dengan kata lain, kebiasaan yang terlihat sepele dapat menimbulkan komplikasi yang rumit jika dibiarkan begitu saja.
3. Keamanan untuk perangkat mobile yang jelas
Perusahaan membuat peraturan mengenai penggunaan perangkat atau aplikasi mereka. Peraturan ini dibuat untuk melindungi data perusahaan dan pelanggan. Meskipun begitu, tidak sedikit pelanggan yang berusaha untuk mencari titik lemah dari peraturan yang bisa mereka manfaatkan. Bahkan, terkadang mereka secara langsung melanggar aturan yang ada. Karena itulah peraturan harus dibuat dengan ketat, terutama pada industri penting seperti perbankan.
Aruba Networks mengatakan, salah satu hal yang dapat dilakukan perusahaan untuk meningkatkan keamanan data mereka adalah dengan menggunakan kerangka keamanan mobile yang berkualitas sehingga mereka dapat memastikan bahwa data perusahaan dan pelanggan tetap terjangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News