Verizon akhirnya mengonfirmasi akan mengakuisisi Yahoo. (AFP PHOTO / KAREN BLEIER)
Verizon akhirnya mengonfirmasi akan mengakuisisi Yahoo. (AFP PHOTO / KAREN BLEIER)

Verizon Akui Mau Beli Yahoo Rp63 Triliun

Ellavie Ichlasa Amalia • 25 Juli 2016 14:14
medcom.id: Nasib Yahoo yang selama beberapa bulan ini terombang-ambing akhirnya ditentukan. Berakhir sudah usaha Yahoo untuk tetap berdiri sebagai perusahaan mandiri.
 
Pada hari Senin waktu AS, Verizon Communications Inc. akan mengumumkan rencana mereka untuk membeli aset inti Yahoo seharga USD4.8 miliar (Rp63 triliun), kata dua narasumber yang tahu tentang hal ini.
 
Kedua narasumber itu meminta untuk tidak disebutkan namanya karena informasi terkait akuisisi ini belum diumumkan ke masyarakat luas. 

Melalui perjanjian ini, Verizon akan mendapatkan aset properti Yahoo. Sementara itu, sebagian dari properti intelektual Yahoo akan dijual terpisah. Setelah perjanjian ini disahkan, Yahoo hanya akan memiliki saham di Alibaba Group Holding Ltd. dan Yahoo Japan Corp. dengan total nilai perusahaan sebesar USD40 miliar (Rp525,2 triliun).
 
Hingga saat ini, Yahoo masih belum memberitahu apa yang akan mereka lakukan dengan investasi yang sudah mereka tanamkan di Alibaba dan Yahoo Japan.
 
Seperti yang disebutkan oleh Bloomberg, beberapa bulan belakangan, banyak spekulasi yang muncul terkait nasib Yahoo, yang terus mendapatkan tekanan dari para investornya, termasuk Starboard Value LP. Dengan akuisisi ini, Yahoo akan menjadi salah satu bagian dari properti media Verizon yang terus bertambah. Kemungkinan besar, CEO Yahoo, Marissa Mayer, akan berhenti dari jabatannya.
 
Juru bicara Verizon, Bob Varettoni dan juru bicara Yahoo, Rebecca Neufeld menolak untuk berkomentar tentang hal ini. 
 
Bisnis utama Verizon mulai jenuh, tampaknya hal inilah yang mendorong Verizon untuk masuk ke industri iklan digital dengan memanfaatkan para pembaca situs seperti Yahoo Finance.
 
Karena itu, diduga, mereka tidak akan melakukan banyak perubahan pada Yahoo dengan tujuan agar mereka dapat bersaing dengan perusahaan induk Google, Alphabet Inc. dan Facebook dalam industri iklan digital.
 
Dengan mengambil alih Yahoo, pangsa pasar iklan digital Verizon akan naik menjadi dua kali lipat, menjadikan perusahaan telekomunikasi AS ini di posisi ketiga setelah Google dan Facebook dalam pasar iklan digital.
 
"Perjanjian ini menunjukkan bahwa Verizon akan melakukan perubahan strategi yang jelas," kata Cragi Moffett, seorang analis di MoffettNathanson, kemarin, Minggu (24/7/2016).
 
"Mereka berusaha untuk memonetisasi industri nirkabel dengan cara yang berbeda. Mereka tidak lagi berushaa mendapatkan uang dari trafik pelanggan tapi dari para pengiklan yang ingin mendapatkan pembaca."  
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan