"Visi kami dalam implementasi U900 adalah menyesuaikan dengan program Indonesia Broadband Plan (IBP) yang dicanangkan pemerintah dengan menyediakan layanan broadband yang semakin luas hingga ke pelosok daerah," kata Chief Service Management Officer XL, Yessie D. Yosetya.
Saat ini, frekuensi 900 Mhz sudah menjadi teknologi netral, sehingga operator telekomunikasi dapat menggunakannya untuk layanan 2G, 3G atau 4G. Sebelum ini, frekuensi tersebut digunakan untuk melayani pelanggan 2G oleh XL.
Meski lebih dari 50 persen pengguna XL masih merupakan pelanggan 2G, XL ingin memberikan layanan internet yang lebih baik dengan U900.
"Bagi XL, implementasi U900 sekaligus menjadi alat pendorong akselerasi perpindahan pelanggan dari 2G ke 3G atau 4G juga, serta memperluas cakupan layanan internet cepat di berbagai daerah, termasuk wilayah yang selama ini belum mendapatkan layanan internet yang memadai,” kata Yessie.
Selain memperluas layanan internet, XL berharap, dengan implementasi U900, mereka dapat meningkatkan kualitas layanan internet di kawasan yang sudah terlayani oleh layanan 3G. Dengan U900, akses ke internet dapat menjadi lebih stabil, meski saat pengguna berada di dalam gedung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News