Namun, menurut Keith Chen, Head of Economic Research Uber, para penumpang Uber rela membayar harga Surge jika baterai ponsel mereka sudah akan habis. Chen belum lama ini muncul dalam episode Hidden Brain dari NPR. Dalam acara ini, dia membeberkan hal menarik tentang kebiasaan pengguna Uber itu.
Menurut The Verge, Uber mengatakan bahwa mereka tidak membuat Surge berdasarkan apakah baterai ponsel seseorang akan habis atau tidak. Namun, pengamatan Uber adalah sesuatu yang masuk akal.
Jika baterai ponsel Anda sudah akan habis, Anda tentunya tidak ingin mengambil risiko untuk menunggu 10 - 15 menit, karena tidak tertutup kemungkinan ponsel Anda akan mati sebelum harga Surge hilang.
"Kami tidak menggunakan data ini untuk memaksa Anda membayar harga lebih mahal. Tapi hal ini adalah sebuah fakta menarik tentang kebiasaan manusia," kata Chen.
Fakta menarik lain yang Chen temukan adalah orang-orang lebih rela untuk membayar harga Surge jika jumlah kelipatan yang ada bukanlah angka yang bulat. Misalnya, Uber memberikan Surge dengan harga 2,1 atau 2,3 kali lipat, maka orang-orang akan berpikir bahwa ada algoritma yang jelas dibalik angka Surge tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id