Akuisisi ini menjadikan perusahaan internet asal Tiongkok tersebut sebagai perusahaan nomor satu dalam pasar game mobile.
Ini merupakan akuisisi terbesar yang pernah Tencent lakukan. Ia akan memperkuat posisi Tencent sebagai penerbit game dengan penghasilan terbesar. Selain itu, akuisisi ini juga menunjukkan ambisi perusahaan yang bermarkas di Shenzhen ini untuk melebarkan sayap ke luar Tiongkok.
Menurut laporan Wall Street Journal, Tencent membeli 84,3 persen saham Supercell dari SoftBank Group Corp. Akuisisi ini membuat Supercell dihargai USD10.2 miliar (Rp135,6 triliun), hampir dua kali lipat dari nilai perusahaan ini satu tahun lalu.
Nama Tencent mungkin tidak terlalu dikenal di negara-negara barat, namun ia memiliki kapitalisasi pasar sebesar USD207 miliar (Rp2.751 triliun), lebih dari Oracle dan Intel. Game online memberikan kontribusi lebih dari setengah total penghasilan Tencent di tahun lalu. "Kami sangat fokus dalam pasar game mobile," kata President Tencent Martin Lau dalam sebuah konferensi pers.
Penghasilan global dari game mobile diperkirakan akan naik 21 persen menjadi USD37 miliar (Rp491,7 triliun) tahun ini, mengalahkan penghasilan dari game konsol dan PC, menurut Newzoo BV.
Meskipun pasar game mobile menguntungkan, tapi ia juga penuh dengan tantangan. Google Play Store dan Apple App Store dipenuhi dengan ribuan game. Sementara itu, sebagian besar uang dari industri mobile game hanya masuk ke beberapa penerbit besar seperti Supercell, Machine Zone Inc. dan King Digital Entertainment PLC.
Perusahaan-perusahaan tersebut berhasil sukses karena membuat game freemium. Game yang mereka buat bisa diunduh secara gratis. Setelah game tersebut dimainkan di jutaan perangkat, para developer akan terus memberikan update dengan tantangan baru. Mereka mendapatkan keuntungan dari pembelian in-app.
Analis Pacific Crest Securities, Evan Wilson berkata, "Bermain game merupakan salah satu alasan utama mengapa seseorang menggunakan perangkat mobile mereka. Para pemain juga rela membayar untuk bisa bermain game."
Tidak banyak perusahaan game mobile yang sukses karena memang hanya sedikit perusahaan yang dapat mengembangkan franchise yang dapat membuat para pemainnya menjadi fans yang loyal dan rela untuk membeli in-app. Analis bank investasi BTIG, Richard Greenfield, menyebutkan, dengan membeli developer yang sudah sukses, maka sebuah perusahaan dapat memiliki game yang memang sudah populer.
Sementara itu, dengan perjanjian dengan Tencent ini, Supercell akan mendapatkan akses ke aplikasi messaging WeChat dan Mobile QQ, yang Tencent gunakan untuk mendistribusikan game mobile. WeChat merupakan salah satu aplikasi messaging paling populer di Tiongkok dengan pengguna aktif bulanan sebanyak 762 juta orang.
Tencent berkata, mereka akan membantu Supercell agar game buatan mereka mendapatkan pemain lebih banyak di Tiongkok. Dalam konferensi pers yang diadakan pada hari Selasa lalu, Chief Executive Supercell, Ilkka Paananen berkata bahwa perusahaannya akan berusaha mengintegrasikan platform game mereka ke dalam WeChat dan platform sosial lain yang ada di Tiongkok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id