Ariane diluncurkan dari Guiana Space Center tersebut pada Selasa (14/2/2016), pukul 18.39 waktu setempat.
Satelit Telkom 3S akan melengkapi 2 satelit Telkom yang hingga kini masih beroperasi, yaitu Telkom-1 dan Telkom-2. Satelit terbaru Telkom ini tidak hanya menjangkau seluruh wilayah Indonesia, tapi juga Asia Tenggara dan sebagian Asia Timur.
“Keberadaan ketiga satelit milik Telkom ini diharapkan mampu mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap satelit asing sehingga kebutuhan satelit akan di-supply dari kita sendiri,” kata Direktur Utama Telkom, Alex J Sinaga.
Total investasi Telkom 3S mencapai USD215 juta (Rp2,9 triliun), meliputi biaya pembuatan satelit, jasa peluncuran dan asuransi. Satelit ini merupakan satelit pertama Telkom yang memiliki transponder Ku-band.
Telkom-1 hanya memiliki transponder C-band dan Telkom-2 hanya memiliki transponder C-band dan extended C-band. Ini memungkinkan Telkom untuk memberikan layanan satelit dengan kecepatan tinggi.
Telkom 3S memiliki kapasitas 42 transponder atau setara 49 Transponder Equivalent (TPE), yang terdiri dari 24 transponder C-Band (24 TPE), 8 transponder extended C-Band (12 TPE), dan 10 transponder Ku-band (13 TPE).
Telkom mengaku, mereka akan menggunakan satelit barunya untuk meratakan akses informasi di seluruh Indonesia, khususnya di wilayah yang mereka sebut sebagai daerah 3T (Terdepan, Terluar dan Terpencil).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id