Menurut Gizmodo, air tersebut diklaim sebagai air paling tua yang pernah ditemukan di Bumi dan diharapkan bisa membantu ilmuwan untuk memecahkan berbagai misteri kehidupan yang ada di Bumi.
Ilmuwan yang berasal dari University of Toronto tersebut menemukan air purba ini di sebuah tambang Kidd Creek Mine yang berlokasi di Timmins, Ontario.
Air purba ini ditemukan di kedalaman 2,4 meter. Hasil penelitian temuan ini rencananya akan dipublikasikan dalam waktu dekat melalui sebuah acara sains di San Francisco, Amerika Serikat.

Air purbakala ini merupakan temuan baru berdasarkan temuan tiga tahun sebelumnya. Peneliti Kanada juga pernah menemukan air purbakala berumur 1,5 miliar tahun di tambang yang sama tiga tahun lalu, namun pada kedalaman yang berbeda.
Mereka memutuskan untuk menjelajahi tambang lebih lanjut dan akhirnya menemukan air purbakala dengan umur yang lebih tua.
Air ini tidak hanya sekadar beberapa tetes. Menurut salah satu peneliti dari University of Toronto, Barbara Sherwood Lollar, air tersebut hadir dalam kuantitas yang sangat banyak, bahkan bisa diminum.
Hasil analisa kimia sementara menunjukkan air purbakala tersebut mengandung unsur helium, argon, neon, krypton, dan xenon. Selain itu air ini juga memiliki unsur besi dan garam dengan kuantitas delapan kali lebih banyak dari air laut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News