Accenture dan Google Cloud mengumumkan solusi bertajuk Customer Data Architecture.
Accenture dan Google Cloud mengumumkan solusi bertajuk Customer Data Architecture.

Accenture dan Google Cloud Hadirkan Solusi Customer Data Architecture

Lufthi Anggraeni • 14 Agustus 2020 16:06
Jakarta: Accenture dan Google Cloud merilis arsitektur data pelanggan atau disebut dengan istilah Customer Data Architecture (CDA). Kehadiran arsitektur ini ditujukan dua perusahaan teknologi dunia tersebut untuk membantu merek sehingga lebih relevan di pasar.
 
"Solusi CDA menggabungkan data Google Marketing Platform dengan sumber data perusahaan lainnya untuk menemukan wawasan yang lebih, dalam meningkatkan keterlibatan pelanggan,” ujar Interactive Lead Àccenture in Indonesia Nathan Raward.
 
Selain itu, Raward juga menyebut bahwa arsitektur data pelanggan akan memberikan penawaran yang dapat diselaraskan dalam tiga area utama. Penawaran ini memungkinkan interaksi pelanggan multi saluran, meningkatkan manajemen data, dan membuat layanan untuk hiper-personalisasi dalam pemasaran, penjualan, dan layanan.

Dengan demikian, Accenture mengklaim melalui CDA, bisnis akan mendapatkan pandangan 360 derajat dari pelanggan dan mampu memutuskan saluran komunikasi terbaik melalui transformasi data dan analitik tingkat lanjut.
 
Kemunculan arsitektur data pelanggan ini didorong oleh pemasar dan pengiklan yang ditantang untuk memutuskan pendekatan terbaik pada konsumen.
 
Padahal saat ini, pemasar dan pengiklan masih menghadapi cukup banyak tantangan mendesak, termasuk data terdesentralisasi, ekosistem terfragmentasi, pengalaman pelanggan yang terputus, hingga masalah teknologi.
 
Sementara itu, Markets Lead Accenture Indonesia Bhavana Vatvani menyebut solusi CDA ini merupakan bukti komitmen dan kolaborasi kuat antara Accenture dan Google. Accenture Google Cloud Business Group (AGBG) juga diklaim menggabungkan faktor terbaik dari desain dan inovasi yang berpusat pada manusia, guna membantu kliennya di Indonesia.
 
Nathan juga menambahkan bahwa kondisi pandemi Covid-19 telah memaksa pemasar untuk memikirkan kembali strategi untuk terlibat dengan konsumen, seiring dengan peningkatan adopsi digital, sedangkan di saat seperti ini, pemasar tetap harus tetap memasarkan produk mereka.
 
Accenture mengungkap, berdasarkan riset yang dilakukannya, sebanyak 17 persen Chief Marketing Officer (CMO) mengubah perilaku pemasaran mereka, dan menyesuaikannya dengan kondisi adaptasi kebiasaan baru atau New Normal.
 
Dengan demikian, perusahaan yang dipimpin CMO ini disebut Accenture tetap dapat memberikan pengalaman pelanggan relevan. Namun, CMO ini tidak menghabiskan anggaran iklan signifikan, melainkan melakukan inovasi untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
 
Upaya peningkatan pengalaman pengguna ini antara lain dilakukan dengan pemanfaatan data. Dalam upaya tersebut, data diolah sedemikian rupa sehingga sesuai dan menghadirkan kesan personal bagi masing-masing konsumen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan