“Kami meluncurkan region baru di Indonesia, melengkapi region Huawei Cloud yang telah hadir di Thailand, Singapura dan Malaysia. Untuk Eropa, kami juga meluncurkan wilayah baru di Irlandia pada Oktober ini,” ujar Zhang.
Target pengoperasian di 75 zona ketersediaan di 29 region di seluruh dunia ini disebut Huawei Cloud bertujuan untuk meningkatkan layanan untuk lebih dari 170 negara dan wilayah, hingga akhir tahun 2022.
Tidak hanya target tersebut, dalam kesempatan yang sama, Huawei Cloud serta mitra turut meluncurkan rencana ekosistem Go Cloud, Go Global, dirancang untuk mempercepat pengembangan ekosistem industri digital global untuk inovasi dan kesuksesan bersama.
Huawei juga berkomitmen untuk membangun platform untuk berbagai inovasi pada cloud yang terunggul di industri, dengan terfokus pada Everything as a Service, diwujudkan oleh peluncuran lebih dari 15 layanan canggih terbaru secara global yang diumumkan President Huawei Cloud Global Marketing and Sales Service Jacqueline Shi.
Layanan tersebut meliputi Huawei Cloud CCE Turbo, Ubiquitous Cloud Native Service (UCS), model gelombang Pangu, DataArts LakeFormation, Virtual Live, CodeCheck serta CloudTest, KooMessage, KooSearch, dan KooGallery.
Huawei juga memperkuat komitmen untuk membuka kolaborasi dan membangun kesuksesan bersaman dengan pengumuman peluncuran buku putih Digital First Economy President of Huawei Asia-Pacific Region Simon Lin.
Buku putih Digital First Economy menampilkan hasil penggalian lebih mendalam Huawei pada berbagai saran dan kebijakan yang ditargetkan untuk pembangunan infrastruktur digital dan pengembangan ekonomi digital di kawasan Asia-Pasifik.
Perhelatan Huawei Connect tahun ini dihadiri oleh lebih dari 10.000 pemimpin industri TIK, pakar dan mitra dari seluruh dunia, untuk bersama-sama mengeksplorasi cara mengoptimalkan produktivitas digital secara lebih efektif, mendorong penguatan ekonomi digital, dan membangun ekosistem digital lebih kuat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News