Vida merilis solusi untuk mendeteksi dan menetralisir penggunaan deepfake yang menjadi medium penipuan digital.
Vida merilis solusi untuk mendeteksi dan menetralisir penggunaan deepfake yang menjadi medium penipuan digital.

Vida Luncurkan Layanan Pendeteksi Penipuan Deepfake

Lufthi Anggraeni • 26 April 2024 14:31
Jakarta: Startup penyedia layanan verifikasi identitas Vida merilis solusi bertajuk Vida Deepfake Shield. Sesuai namanya, solusi ini dirancang untuk mendeteksi dan menetralisir penipuan berbasis cabang dari teknologi Artificial Intelligence (AI), deepfake.
 
“Teknologi deepfake memperkenalkan era baru ancaman dunia maya yang mampu menghancurkan kepercayaan dan keamanan dalam interaksi bisnis digital dalam sekejap,” ujar Founder dan Group CEO Vida Niki Luhur.
 
Niki melanjutkan bahwa deepfake kian menjadi ancaman sebab kini sebagian besar profesional melakukan aktivitas dalam ketidaktahuan, rentan terhadap jenis penipuan digital yang dapat langsung mengurangi kepercayaan dan keamanan.

Pada solusi Vida Deepfake Shield, Vida menawarkan tiga fitur utama, termasuk verifikasi identitas secara langsung atau real-time. Dengan kemampuan ini, Vida mengklaim solusinya dapat memastikan transaksi berjalan dengan cepat dan aman, dan secara langsung mengatasi masalah saat mendeteksi deepfake.
 
Fitur lain yang ditawarkan Vida Deepfake Shield adalah kemudahan integrasi solusi dengan berbagai platform, sehingga diklaim mampu meningkatkan keamanan tanpa mengganggu pengalaman penggunaan.
 
Vida Deepfake Shield juga menawarkan fitur terkait pertahanan tingkat lanjut, didukung sejumlah teknologi seperti Passive Liveness Detection dan Biometric Attack Prevention. Dukungan teknologi ini diklaim mampu memberikan perlindungan terhadap serangan deepfake, presentation attack, dan injection attacks.
 
Bersamaan dengan peluncuran Vida Deepfake Shield, Vida turut mengumumkan laporan kesiapan bisnis di Indonesia terhadap kejahatan penipuan siber yang didukung oleh teknologi AI, atau AI-Generated Fraud.
 
Dalam laporan ini, Vida menggarisbawahi fenomena deepfake dan implikasinya untuk ranah keamanan digital Tanah Air. Berdasarkan investigasi yang dilakukannya, laporan Vida ini juga memaparkan bahwa hampir 90 persen pelaku bisnis profesional di Indonesia tidak tahu cara mengatasi kejahatan penipuan dengan dukungan deepfake.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan