Malware ini ditemukan pada properti di bawah nama Sheraton, West dan W di Amerika Serikat dan Kanada. Grup memperkirakan properti-properti ini terinfeksi sejak awal November 2014 hingga 30 Juni 2015.
Starwood mengklaim informasi sensitif seperti alamat pelanggan, informasi kartu hadiah dan data reservasi tidak terpengaruh oleh malware ini. Namun, Starwood meyakini data yang tercuri termasuk nama pelanggan, nomor kartu kredit, kode keamanan kartu dan tanggal kadaluarsa.
Starwood menyarankan kepada pelanggan yang telah mengunjungi salah satu 54 properti selama waktu tersebut untuk tetap waspada terkait dengan aktivitas kartu pembayaran mereka.
Starwood juga meminta pelanggan untuk segera melaporkan perubahan mencurigakan yang terjadi pada akun di bank pelanggan. Starwood menyebut akan menyediakan perlindungan identitas gratis selama satu tahun, serta layanan pengawasan kredit untuk pelanggan yang terpengaruh malware ini.
Starwood juga menyebut telah membentuk tim untuk mengisolasi malware yang berhasil dihapus dari sistem, dan menambahkan sistem pengamanan untuk menjamin serangan serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News