Menurut laporan Engadget, rel ini akan memiliki panjang 10 kilometer. Meskipun rel ini sekilas terlihat panjang, sebenarnya rel itu tidak cukup panjang untuk membiarkan kereta HTT mencapai kecepatan di atas 1.000 kilometer per jam, kecepatan yang dijanjikan oleh HTT dapat dicapai oleh kereta buatannya.
Mengingat Tiongkok jarang membiarkan perusahaan asing untuk beroperasi tanpa bantuan perusahaan lokal, HTT akan diminta untuk memulai proyek ini sebagai entitas lokal, lapor The Next Web.
Kerja sama dengan pemerintah kota Tongren memungkinkan HTT untuk mengembangkan teknologi kereta Hyperloop, menyediakan teknisi ahli dan mendesain perangkat penting yang diperlukan.
Sementara pihak kota akan membantu dalam melakukan sertifikasi kereta, membuat regulasi dan konstruksi infrastruktur. Investasi untuk proyek ini akan dibagi sama rata antara pemerintah kota dan HTT. Perusahaan akan bisa menggunakan dana dari kasnya sendiri atau mencari investor.
Menariknya, kabar ini muncul ketika Tiongkok mengalami kekurangan dana dari investor di sektor teknologi. Masih belum diketahui apakah masalah ini juga akan memengaruhi HTT.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News