Kini, untuk menarik perhatian lebih banyak konsumen, perusahaan asal Tiongkok ini mengonfirmasi bahwa teknologi GPU Turbo ini akan digulirkan pada perangkat Honor lainnya. Software baru yang diklaim mampu meningkatkan pengalaman bermain game pada smartphone Honor ini pada dasarnya berfungsi untuk mengalihkan daya ke GPU saat dibutuhkan.
Honor juga sangat percaya diri akan fitur yang diklaimnya memungkinkan ponsel Honor kelas menengah mengalahkan ponsel kelas unggulan tertentu pada situs benchmark. Namun tidak hanya ini, sub-merek Huawei ini mengaku tengah merencanakan update di masa depan, yang akan memperkenalkan dukungan untuk gaming AR dan VR pada Honor Play.
Disinggung soal pelanggan internasional, Honor telah mengonfirmasi bahwa software GPU Turbo baru serta dukungan di masa depan untuk AR dan VR, akan digulirkan kepada Honor 10, Honor View 10, Honor 9 Lite, dan Honor 7x.
Namun, merek yang populer dan menyasar konsumen muda sebagai target pasarnya ini masih enggan merilis jadwal terkait pengguliran update ini. Di sisi lain, mengingat sebagian besar smartphone Honor memiliki prosesor dan GPU serupa, peluang bahwa teknologi ini juga akan digunakan pada perangkatnya di masa depan tergolong tinggi.
Sementar itu, Huawei dilaporkan tengah mengembangkan sistem operasi sendiri sebagai alternatif dari Android. Pengembangan ini disebut sejumlah pihak didasarkan pda sejumlah alasan. Salah satunya adalah terkait hubungan antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang sedang memburuk.
Memburuknya hubungan kedua negara besar dunia ini dinilai menimbulkan potensi Huawei kehilangan lisensi penggunaan Android, peluang yang saat ini tengah dihadapi oleh ZTE. Alasan lainnya adalah untuk mengurangi ketergantungan Huawei pada perusahaan lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News