Nilai saham Intel turun setelah mereka memberikan laporan keuangan. (Justin Sullivan / Getty Images / AFP)
Nilai saham Intel turun setelah mereka memberikan laporan keuangan. (Justin Sullivan / Getty Images / AFP)

Pendapatan Naik, Nilai Saham Intel Tetap Turun

Ellavie Ichlasa Amalia • 30 Juli 2018 13:48
Jakarta: Pendapatan Intel pada Q2 2018 naik 15 persen dari tahun lalu menjadi USD17 miliar (Rp245,1 triliun). Intel menyebutkan, pendapatan mereka naik berkat naiknya permintaan akan platform buatan Intel, baik di segmen korporat maupun konsumen. 
 
Selain itu, bisnis data juga tumbuh 26 persen. Kontribusi dari bisnis tersebut pada total pendapatan Intel hampir mencapai 50 persen. Menariknya, pendapatan Intel dari PC juga naik enam persen. 
 
"Setelah bekerja di bidang teknologi selama lima dekade, Intel bersiap untuk memberikan laporan keuangan terbaik selama tiga tahun berturut-turut," kata Bob Swan, CFO dan CEO sementara Intel. 

"Kami berada di posisi unik untuk mengambil keuntungan dari kebutuhan untuk memproses, menyimpan dan menggerakkan data, yang kini menjadi sangat penting." 
 
Meskipun Intel memberikan kabar baik pada laporan keuangannya, nilai saham Intel tetap turun lebih dari lima persen, menurut laporan Business Insider. Para investor tampaknya kecewa dengan laporan keuangan Intel di bisnis data center. 
 
Sejak CEO Brian Krzanich mendadak mengundurkan diri, keadaan Intel memang tidak terlalu baik. Intel menyebutkan, alasan Krzanich mengundurkan diri adalah karena hubungan yang tidak pantas dengan seorang pekerja di masa lalu. 
 
Kini, CFO Bob Swan menjabat sebagai CEO sementara. Intel berada di bawah tekanan untuk bisa bersaing di pasar yang sangat kompetitif. Dan meskipun Intel memberikan laporan keuangan yang baik, para investor tampaknya tetap kecewa dengan performa mereka. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan