Saat pertama kali diluncurkan, ruang Live Audio dapat diciptakan via aplikasi Facebook versi iOS. Kini, Facebook menambahkan kemampuan untuk menciptakan ruang percakapan ini pada aplikasi Android.
Pengguna kini dapat mendengarkan Live Audio Rooms di desktop, namun masih harus menggunakan aplikasi versi mobile untuk menciptakan ruangan percakapan suara tersebut. Dalam grup, admin dapat mengendalikan pengguna yang dapat memasuki ruang audio, dengan ketersediaan opsi publik dan private.
Raksasa media sosial ini juga menggulirkan fitur audio singkat bertajuk Soundbites untuk lebih banyak pengguna di Amerika Serikat. Soundbites telah tersedia pada News Feeds pengguna, memungkinkan mereka merekam audio berdurasi singkat, seperti anekdot, gurauan, momen inspirasi, dengan alat terpisah di dalam Facebook.
CEO Mark Zuckerberg menggambarkan Soundbites sebagai fitur serupa Instagram Reels, namun hanya untuk audio. Facebook menyebut bahwa produk ini masih dalam tahap awal pengembangan, meski telah sukses di kalangan kreator yang berkesempatan mencobanya pertama kali.
Soundbites akan tersedia di lebih banyak pengguna dalam beberapa pekan mendatang. Facebook juga akhirnya merambah ranah podcast pada musim panas lalu, namun kemampuan mendengarkan podcast di Facebook masih terbatas untuk pengguna di wilayah Amerika Serikat.
Facebook mengaku memiliki rencana untuk memperluas penawaran podcast karyanya pada lebih banyak pasar di masa mendatang, sebagai bagian dari visi jangka panjang dalam menawarkan pengalaman holistik yang menghadirkan peluang distribusi, penemuan, monetisasi dan koneksi sosial untuk podcast di satu lokasi.
Selain itu, Facebook juga menyebut perusahaannya terfokus pada alat moderasi dalam pengalaman audio sosial yang ditawarkannya, termasuk alat yang secara proaktif dan otomatis mengidentifikasi konten berbahaya.
Selain itu, Facebook juga terfokus dalam mengadaptasi proses platformnya untuk memoderasi konten audio yang melanggar standar komunitasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News