Gayathri Peria, General Manager Suse untuk kawasan ASEAN
Gayathri Peria, General Manager Suse untuk kawasan ASEAN

Dorong Transformasi Digital di Indonesia Melalui Inovasi AI dan Open Source

Mohamad Mamduh • 02 Juni 2025 14:36
Jakarta: Suse, perusahaan global dalam solusi open source, baru-baru ini mengumumkan berbagai inovasi terbarunya di SuseCON 2025 yang bertujuan untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia.
 
Inovasi-inovasi ini, termasuk optimalisasi workload AI dan peningkatan performa Enterprise Linux, diharapkan dapat membantu perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam mengadopsi teknologi terkini dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital yang inklusif.
 
Gayathri Peria, General Manager Suse untuk kawasan ASEAN, dalam wawancara email dengan Medcom.id, menjelaskan bahwa Suse AI, sebuah platform infrastruktur terbuka, memungkinkan bisnis menjalankan workload AI generatif secara aman dan fleksibel.

"Alat optimisasi workload AI kami, termasuk Suse AI Observability dan Agentic AI Workflows, menyederhanakan pengembangan dan penerapan sistem AI yang beretika," ujarnya. Inovasi ini sangat penting bagi bisnis di Indonesia yang ingin mengadopsi solusi berbasis AI di berbagai sektor seperti kesehatan, pertanian, dan smart cities.
 
Salah satu keunggulan Suse AI adalah desain modular dan keamanan zero-trust-nya, yang membantu memastikan kepatuhan terhadap regulasi data lokal. Selain itu, Suse AI juga menawarkan kemampuan observabilitas mendalam yang memungkinkan tim untuk memantau penggunaan GPU dan kinerja model untuk mengendalikan biaya dan mengoptimalkan skalabilitas.
 
Dari sisi infrastruktur, kemajuan pada Enterprise Linux, seperti Suse Linux 16 dan Multi-Linux Manager 5.1, memberikan fleksibilitas yang tak tertandingi bagi organisasi untuk memodernisasi sistem lama dengan tetap menjaga keamanan.
 
Peningkatan pada Suse Linux Enterprise 15 SP5 juga mendukung confidential computing, sehingga perusahaan dapat menjaga data mereka tetap terlindungi bahkan saat pemrosesan, baik di cloud maupun di edge.
 
Suse juga menjalin kerja sama strategis dengan Infosys dan Microsoft untuk membangun infrastruktur AI yang komprehensif dan aman. Kemitraan dengan Infosys menggabungkan platform infrastruktur open-source Suse yang aman (Suse AI) dengan Infosys Topaz AI, yang memungkinkan pembuatan, penerapan, dan pengelolaan aplikasi AI tingkat perusahaan tanpa hambatan. Sementara itu, integrasi Suse Security dengan Microsoft Sentinel menghadirkan deteksi ancaman yang didukung AI ke lingkungan hybrid.
 
Menurut Gayathri, teknologi open source memainkan peran penting dalam meningkatkan ketahanan digital dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
 
"Dengan mengadopsi solusi open source, pelaku usaha dan lembaga pemerintah di Indonesia dapat menghindari vendor lock-in, menekan biaya, serta menyesuaikan teknologi yang memenuhi kebutuhan lokal," katanya. Fleksibilitas ini sangat krusial untuk membangun infrastruktur digital yang tangguh dan mampu beradaptasi terhadap tantangan yang terus berkembang.
 
Suse juga berkomitmen untuk mendorong keterlibatan komunitas developer di Indonesia. Melalui kerja sama dengan PT Innovation Cloud Services (ICS), Suse meluncurkan Suse Cloud Elevate Program yang memberikan developer akses terhadap tools canggih, pelatihan, serta dukungan untuk membangun aplikasi cloud-native. Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan keahlian mereka, tetapi juga membantu menempatkan talenta Indonesia di panggung global.
 
Dengan inovasi-inovasi terbarunya dan komitmen untuk mendukung pengembangan talenta lokal, Suse berharap dapat berkontribusi pada visi Indonesia untuk menjadi ekonomi terbesar kelima di dunia pada tahun 2045. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan