Foto: UKI
Foto: UKI

UKI dan USC Buka AI Center untuk Mahasiswa dan Umum

Mohamad Mamduh • 26 September 2024 09:27
Jakarta: Mengawali tahun akademik 2024, Universitas Kristen Indonesia telah memulai pengajaran mata kuliah online "Introduction to AI" di delapan fakultas bagi mahasiswa baru dan tersedia juga untuk umum.
 
Dengan membuka akses ke masyarakat luas, UKI memberikan kesempatan tidak hanya kepada mahasiswa tetapi juga kepada profesional dan masyarakat umum yang ingin memperdalam pengetahuan awal tentang kecerdasan artifisial.
 
Program ini merupakan langkah kolaborasi strategis antara Universitas Kristen Indonesia dan University of Southern California (USC), universitas terkemuka dari Amerika Serikat, dalam mendirikan UKI AI Center yang tidak hanya mendukung pengembangan kompetensi mahasiswa, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan literasi teknologi di masyarakat secara keseluruhan. 
 
Mahasiswa dan publik dapat langsung mengakses situs UKI AI Center of Excellence, yang menyediakan rangkaian kursus gratis mengenai konsep dasar AI dalam bentuk video. Kursus ini dirancang untuk membantu dan memudahkan pemahaman materi serta dapat diakses oleh siapa saja tanpa biaya.
 
Prof. Dr. Dhaniswara K. Harjono, SH., MH., MBA, Rektor UKI, menyampaikan antusiasmenya dengan berlangsungnya mata kuliah terbaru ini yang merupakan hasil kolaborasi dengan USC.

"Kami percaya bahwa program ini akan memberikan kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengetahuan yang mendalam di bidang kecerdasan artifisial. Dengan dukungan kurikulum yang inovatif, kami berharap dapat mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi tantangan di era digital dan meningkatkan daya saing mereka di pasar global.”
 
Mata kuliah ini memberikan pengenalan tentang kecerdasan artifisial yang mencakup dasar-dasar teknologi AI generatif dan algoritma dasar seperti Natural Language Processing (NLP), Machine Learning, Computer Vision, Expert System, dan Deep Learning.
 
Mahasiswa juga mempelajari penerapan AI dalam kehidupan sehari-hari, perkembangan AI di masa depan, serta berbagai bidang terkait. Selain itu, mahasiswa juga akan mempelajari teknik pencarian, pencarian lawan (adversarial search), penggunaan Analisis Rantai Markov untuk prediksi, konsep pembelajaran, serta area penelitian dalam NLP.
 
Para mahasiswa menyampaikan respon positif terhadap pembelajaran ini. "Situs web ini mempermudah mahasiswa dalam mengakses materi pembelajaran. Konten yang disajikan juga sangat mudah dipahami dan memberikan pemahaman yang kuat tentang AI, sehingga menjadi sumber daya yang sangat bermanfaat bagi masa depan saya dan mahasiswa lainnya yang baru mempelajari topik ini,” kata Chrisandra Natalia Tandiasa, salah satu mahasiswa UKI.
 
Abigail Fika Munthe, mahasiswa UKI, juga turut memberikan testimoni tentang kursus online "Introduction to AI,". “Situs ini menawarkan berbagai kursus gratis yang membantu pengguna mengembangkan keterampilan, lengkap dengan sertifikat profesional yang berguna di dunia kerja.
 
"Saya menyukai kemudahan penggunaannya dan adanya kursus khusus untuk mahasiswa yang memperkuat kemampuan mereka mengenai konsep dasar AI. Selain itu, penggunaan bahasa Inggris pada kursus sangat ideal bagi mahasiswa yang ingin meningkatkan kemampuan berbahasa asing.”
 
Diperkirakan 85 juta pekerjaan akan digantikan oleh AI dan otomatisasi pada tahun 2025, namun akan muncul 97 juta pekerjaan baru yang memerlukan keterampilan teknologi, termasuk AI. Dengan demikian, pemahaman tentang AI tidak hanya meningkatkan peluang kerja tetapi juga mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi tantangan dan peluang baru di masa depan.
 
“Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman mendalam tentang AI tidak hanya meningkatkan peluang kerja, tetapi juga mempersiapkan generasi mendatang untuk menghadapi tantangan dan meraih peluang baru. Dengan keterampilan yang relevan dalam teknologi dan AI, mahasiswa dapat menavigasi perubahan industri dengan lebih efektif, beradaptasi dengan tren yang terus berkembang, dan memanfaatkan potensi inovasi untuk memajukan karir mereka,” kata Edwin Soeryadjaya, Pembina Yayasan Universitas Kristen Indonesia.
 
Selain itu, kemampuan dalam memahami AI memberikan keunggulan kompetitif di era kerja yang semakin terhubung secara digital dan berbasis data. Untuk menjadi pemain utama dalam ekonomi digital global pada tahun 2030, penguasaan teknologi, terutama AI, menjadi sangat penting.
 
Oleh karena itu, diperlukan generasi yang siap bersaing dengan keterampilan teknologi yang mumpuni. Keberhasilan ini hanya bisa dicapai dengan ekosistem digital yang kuat dan terampil di bidang teknologi.
 
“Peluncuran online-course “Introduction to AI” di UKI merupakan langkah awal yang cukup positif, karena rangkaian materi yang disajikan tidak hanya terbuka untuk mahasiswa UKI, tetapi juga terbuka untuk publik secara luas. Peningkatan literasi AI ini menjadi langkah pertama untuk mengasimilasi perkembangan teknologi AI ke kehidupan sehari hari,” ujar Project Advisor UKI AI Center Holip Soekawan, alumni USC dan anggota Dewan Pembina di Yayasan Alumni USC Indonesia.
 
Hasil survei menunjukkan bahwa mahasiswa UKI umumnya melihat AI sebagai teknologi yang mempermudah tugas dan kegiatan akademis. Meski masih memiliki pengetahuan yang dasar, mahasiswa telah menggunakan aplikasi AI seperti chatbot (ChatGPT), asisten virtual, dan alat terjemahan.
 
Para mahasiswa optimis AI dapat meningkatkan efisiensi kerja, mendukung pembelajaran, serta memajukan pasar kerja masa depan di Indonesia. Meskipun ada kekhawatiran tentang privasi dan ketergantungan pada teknologi, mereka tetap yakin terhadap dampak positif AI, terutama dalam meningkatkan produktivitas dan menciptakan solusi inovatif di berbagai sektor.
 
“Dengan inisiatif kolaborasi strategis dengan USC dalam membentuk UKI AI Center berbasis universitas, kami berharap dapat memperkuat posisi UKI sebagai pusat unggulan pendidikan tinggi yang berfokus pada teknologi dan inovasi, serta mendukung pengembangan sumber daya manusia yang siap menghadapi tantangan masa depan dan berkontribusi pada kemajuan teknologi,” tutup Edward Sirait, Ketua Pengurus Yayasan UKI.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan