Linkedin
Linkedin

Top Startups LinkedIn Indonesia 2024, dari Edutech ke Agritech

Mohamad Mamduh • 27 September 2024 07:35
Jakarta: LinkedIn meluncurkan daftar 10 Top Startup Indonesia di tahun 2024—sebuah peringkat tahunan yang menampilkan perusahaan-perusahaan baru yang paling diinginkan oleh para profesional, berdasarkan data LinkedIn.
 
Daftar ini disusun menggunakan data unik LinkedIn berdasarkan survei terhadap lebih dari 1 miliar anggota, yang mencakup empat area inti: pertumbuhan karyawan, minat pencari kerja, keterlibatan karyawan dalam perusahaan, serta kemampuan startup untuk menarik talenta dari daftar Perusahaan Terbaik LinkedIn.
 
Peringkat tahun ini masih didominasi oleh perusahaan yang berfokus di teknologi, di mana agritech tetap menjadi pendorong penting dalam ekosistem startup dengan tiga startup beroperasi di bidang ini. Selain itu, edutech juga menjadi industri yang mencolok dengan dua startup yang masuk ke dalam daftar tahun ini.
 
Serla Rusli, LinkedIn Career Expert, mengatakan ekosistem startup Indonesia yang didorong oleh teknologi telah menunjukkan ketahanan dan kemampuan beradaptasi yang mengesankan, berhasil menghadapi tantangan ekonomi global di tengah perlambatan signifikan dalam lanskap ekonomi dan pendanaan.

"Didukung oleh investasi strategis dan diversifikasi sektor, ekosistem ini tetap hidup, memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat inovasi dan pertumbuhan yang berkembang. Oleh karena itu, daftar 10 Top Startups tahun ini menampilkan perusahaan-perusahaan baru yang mendorong inovasi di sektor-sektor yang berfokus pada masa depan, termasuk keuangan, pendidikan, pertanian, makanan dan minuman, serta barang konsumen.”
 
Pemenang tahun ini, MySkill (#1), adalah platform pembelajaran online yang memungkinkan para profesional untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru secara fleksibel di tengah lingkungan bisnis yang terus berkembang.
 
Selama tiga tahun berturut-turut, MySkill masuk dalam daftar Top Startup LinkedIn di Indonesia, yang menyoroti pertumbuhan stabil dan kepemimpinannya di sektor edutech. Penambahan Cettaonlineclass (#10) dalam peringkat tahun ini juga mencerminkan semakin meningkatnya daya tarik startup e-learning berbasis digital di Indonesia.
 
Startup agritech juga tampil mencolok dengan solusi inovatif yang menghidupkan kembali lanskap pertanian Indonesia. Dua nama yang mencuri perhatian adalah SawitPRO (#3) dan AGAVI (#7) yang mendorong transformasi di sektor tradisional seperti kelapa sawit dan agribisnis. Perusahaan-perusahaan ini menghadapi tantangan penting dalam keberlanjutan dan produktivitas melalui pendekatan yang inovatif dan berbasis teknologi.
 
Tak kalah penting, Chickin Indonesia (#8), pemimpin dalam pertanian unggas berbasis IoT, telah mempertahankan posisinya dalam daftar ini selama dua tahun berturut-turut. Kiprahnya pun menegaskan meningkatnya peran pertanian cerdas yang memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan memperkuat ketahanan pangan di seluruh negeri.
 
"Penghargaan ini mencerminkan komitmen kami yang tak tergoyahkan untuk memodernisasi industri unggas, sambil mendorong batasan teknologi IoT untuk mengatasi tantangan mendesak seperti perubahan iklim dan ketahanan pangan. Visi kami adalah menjembatani kesenjangan akses terhadap sumber protein, sekaligus mendorong komunitas dan keberlanjutan di antara peternak unggas,” ujar Tubagus Syailendra, CEO Chickin Indonesia.
 
"Kami percaya pertumbuhan kami yang berkelanjutan adalah berkat tim kami yang menunjukkan semangat inovasi dengan terus belajar keterampilan baru dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Mereka telah mengembangkan solusi Chickin Smart Farm yang kami miliki sekarang. Di Chickin, kami akan terus mengembangkan teknologi baru, termasuk AI, untuk meningkatkan efisiensi dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi pertanian unggas di Indonesia," tambah Tubagus Syailendra, CEO Chickin Indonesia.
 
Di tengah meningkatnya jumlah startup agritech, Tomoro Coffee (#2), sebuah startup di sektor makanan dan minuman (F&B), juga masuk dalam daftar 10 Top Startup LinkedIn untuk 2024. Kesuksesannya mencerminkan tren yang lebih luas di sektor F&B, dengan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan pengalaman pelanggan melalui aplikasi di perangkat mobile serta otomatisasi dan personalisasi berbasis data. Inovasi ini memungkinkan bisnis F&B untuk memenuhi harapan konsumen modern yang terus berubah, menggabungkan tradisi dengan teknologi mutakhir.
 
Daftar ini juga mencerminkan evolusi lanskap bisnis dan praktik perekrutan di Indonesia. Dealls (#4), sebuah marketplace pencari kerja yang menawarkan solusi mentoring perseorangan, menunjukkan meningkatnya popularitas platform B2B dan pasar niche. Platform ini memenuhi kebutuhan spesifik industri dan menunjukkan bagaimana perusahaan semakin fokus pada segmen yang kurang terlayani, seperti pekerjaan buruh, dan menghadirkan solusi inovatif untuk memenuhi tuntutan mereka.
 
Sementara itu, sektor fintech juga terus berkembang, dengan Samir (PT Sahabat Mikro Fintek) (#5) mengamankan posisinya dalam daftar. Hal ini menyoroti inovasi yang berkelanjutan dalam teknologi keuangan dan layanan pembiayaan mikro, memperkuat peran penting fintech dalam memberdayakan usaha kecil dan individu dengan menawarkan solusi keuangan yang mudah diakses.
 
Startup teknologi juga sedang merombak sektor barang konsumen. Gently (#6), pendatang baru di 2024, beroperasi di bidang perawatan pribadi dengan fokus pada formulasi yang lembut dan efektivitas tinggi, serta mempromosikan gaya hidup yang sehat. Kehadirannya menunjukkan meningkatnya permintaan konsumen terhadap produk perawatan pribadi yang efektif dan berorientasi pada kesehatan, mencerminkan tren yang lebih luas menuju pilihan yang sehat dan etis.
 
Di sektor logistik, bababos (#9) menonjol dengan pendekatan inovatifnya terhadap manajemen rantai pasokan. Seiring dengan terus berkembangnya sektor e-commerce di Indonesia, digitalisasi dan optimalisasi logistik menjadi semakin penting. Fokus bababos pada pengiriman produk yang efisien menjawab kebutuhan ini, menawarkan solusi yang terintegrasi dan sangat diperlukan untuk mendukung ekosistem e-commerce yang semakin berkembang di negara ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan