Inisiatif ini dirancang untuk mendukung para pelaku UMKM perempuan, termasuk perempuan penyandang disabilitas, dalam mengembangkan keterampilan bisnis serta mengenal teknologi terbaru, khususnya kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).
Program ini lahir sebagai upaya untuk mengisi celah gender pada sektor UMKM di Indonesia. Melalui pelatihan intensif, pendampingan, dan kompetisi bisnis, peserta diajak untuk memahami berbagai aspek dalam mengelola usaha, mulai dari strategi pemasaran digital hingga penerapan AI guna meningkatkan efisiensi operasional dan memperluas akses pasar.
“Kami percaya bahwa UMKM akan terus menjadi pilar penting dalam perekonomian negara. Pemberdayaan UMKM, terutama milik perempuan dan penyandang disabilitas, sangat penting untuk membangun ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Namun sayangnya, masih banyak tantangan yang mereka hadapi,” tutur Olavina Harahap, Direktur Komunikasi Dana.
Dengan mengusung tema “Memajukan Bisnis dengan Teknologi,” program tersebut menekankan pentingnya adopsi teknologi digital sebagai kunci untuk menjadikan UMKM lebih kompetitif di era digital.
SisBerdaya dirancang dengan dua kategori penyesuaian. Kategori mikro menyasar usaha dengan pendapatan 10-30 juta rupiah per bulan dan 0-3 karyawan, sementara kategori ultra mikro diperuntukkan bagi usaha dengan pendapatan 1-10 juta rupiah dan 4-10 karyawan.
Di samping itu, program DisBerdaya secara khusus mengakomodasi perempuan pemilik usaha yang juga merupakan penyandang disabilitas. Peserta dari kedua kategori ini akan melalui proses seleksi ketat, di mana 180 peserta terpilih akan mengikuti pelatihan daring sebelum 30 finalis mendapatkan pendampingan intensif secara luring di Jakarta.
Puncak kegiatannya adalah Grand Final pada bulan Agustus yang sekaligus menjadi ajang untuk menampilkan potensi dan inovasi bisnis terbaik. Para finalis juga berkesempatan meraih hadiah total hingga 750 juta rupiah.
Dukungan dari Dana tidak hanya terbatas pada penyediaan pelatihan dan pendampingan. Sebagai perusahaan teknologi finansial terkemuka, Dana juga menegaskan perannya dalam memanfaatkan AI sebagai solusi untuk mengatasi berbagai tantangan UMKM.
Selama dua tahun terakhir, Dana diklaim telah berfokus pada pengembangan fitur-fitur berbasis AI yang dirancang khusus untuk membantu UMKM meningkatkan efisiensi, mengoptimalkan pemasaran digital, serta memperluas jangkauan usaha.
Melalui pendekatan inovatif ini, diharapkan para pelaku UMKM perempuan dapat membuka akses ke pasar global dan memperkuat daya saing bisnis mereka.
Selain dukungan teknologi, program SisBerdaya & DisBerdaya 2025 juga mendapat apresiasi dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk Bank Indonesia dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Menurut para pejabat yang hadir dalam konferensi pers kick-off, inklusi keuangan dan peningkatan literasi digital merupakan langkah strategis untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dengan target pertumbuhan mencapai 8 persen.
Dengan target lebih dari 5.000 UMKM perempuan yang terlibat, inisiatif ini menjadi momentum penting bagi transformasi digital di sektor UMKM. Melalui pelatihan bisnis dan penerapan teknologi AI, Dana berharap dapat meraih ekosistem usaha yang lebih inklusif serta mendorong peningkatan kesejahteraan ekonomi di berbagai lapisan masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id