Samsung mengungkap rahasia di balik inovasi UX, keamanan dan AI di Galaxy.
Samsung mengungkap rahasia di balik inovasi UX, keamanan dan AI di Galaxy.

Samsung Ungkap Rahasia di Balik Inovasi UX, Keamanan dan AI di Galaxy

Lufthi Anggraeni • 02 April 2025 08:30
Jakarta: Samsung menegaskan fokusnya pada peningkatan pengalaman pengguna melalui pengembangan One UI 7. Antarmuka ini tidak hanya mengutamakan desain, juga fungsionalitas, dengan menggabungkan hardware dan software mulus untuk mendukung AI.
 
Antarmuka ini juga ditujukan Samsung untuk meningkatkan produktivitas pengguna perangkat karyanya. Dalam pengembangan One UI 7, Samsung menyebut menggabungkan riset pasar dan umpan balik pengguna, termasuk dari Indonesia, serta bekerja sama dengan pengembang lokal untuk menciptakan fitur relevan dengan kebutuhan pasar.
 
EVP dan Head of the Framework R&D Team Samsung Mobile eXperience Sally menjelaskan tim development berkolaborasi dengan tim customer experience untuk memahami langsung masukan dari pengguna dan memastikan setiap fitur yang dihadirkan selaras dengan tren terkini.

Sally menjelaskan bahwa proses pengembangan One UI berlangsung secara sangat kolaboratif, dengan masing-masing tim memberikan insight yang akan untuk memastikan antarmuka sesuai dengan harapan pengguna dan tren yang akan datang.
 
Selain itu, Sally menjelaskan bahwa dalam proses pengembangan versi berikutnya, Samsung menggunakan program Beta, memungkinkan pengguna mencoba versi awal produk dan memberikan umpan balik.
 
Untuk One UI 7, Sally menjelaskan bahwa pihaknya melakukan pendekatan sedikit berbeda, yang membutuhkan perencanaan matang sejak dua hingga tiga tahun sebelum proyek dimulai, karena ingin menciptakan sesuatu yang lebih berdampak.
 
"Waktu persiapan yang lebih lama ini memungkinkan kami untuk melakukan perbaikan yang signifikan. Proses yang komprehensif ini memastikan bahwa setiap fitur, bahkan yang tampak kecil sekalipun, benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan pengguna dan memberikan pengalaman yang optimal," ujar Sally.
 
Sementara itu, Samsung juga menegaskan bahwa privasi merupakan hal penting bagi pihaknya, sehingga menawarkan fitur pemrosesan di perangkat atau on-device, namun tetap memberikan opsi pemrosesan berbasis cloud untuk hal kurang sensitif.
 
Menghadirkan perangkat dengan dukungan sistem operasi Android bersifat terbuka, Samsung menawarkan solusi keamanan Knox yang melindungi hingga tingkat chip perangkat keras. Samsung mengklaim dapat memberikan fitur yang lebih nyaman tanpa mengorbankan keamanan, berkat adanya keamanan terjamin dan keterbukaan infrastruktur.
 
Kendati AI berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, Samsung menilai saat ini, dunia masih dalam tahap awal pemanfaatan AI secara luas. Karenanya, Samsung berupaya menghadirkan AI yang mudah diakses dan digunakan dalam aktivitas sehari-hari via perangkat seluler seperti Galaxy S25.
 
Samsung menyatakan bahwa menghadirkan fitur AI seperti multitasking antar aplikasi dan pencarian multimodal di platform seluler menghadapi tantangan terbesar dalam hal menjaga kestabilan platform dan integrasi yang mulus antara berbagai aplikasi.
 
Samsung bekerja sama dengan Google sejak awal pengembangan untuk memastikan aplikasi Google dan Samsung dapat berfungsi dengan lancar di seluruh platform. Kolaborasi ini melibatkan pengembangan API dan SDK yang dilakukan bersamaan dengan pengembangan platform, sehingga membutuhkan waktu serta upaya besar dari tim.
 
Samsung bercita-cita mengembangkan AI yang mampu memproses beragam input, termasuk video, teks, dan suara, lalu menghasilkan output relevan berdasarkan konteks. Terkait hal ini, Samsung sedang giat menyelaraskan teknologi agar aplikasi mereka maupun pihak ketiga dapat beroperasi secara lancar bersama-sama.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan