Hal ini menandakan Qualcomm akan bersaing langsung dengan AMD Ryzen Z Series yang beberapa tahun hadir sebagai chipset khusus untuk handheld gaming. Di tahun 2022, handheld Razer Edge telah menggunakan Snapdragon G3x Gen 1.
Kini Qualcomm mengumumkan Snapdragon G Series yang terdiri Snapdragon G3 Gen 3, Snapdragon G2 Gen 2, dan Snapdragon G1 Gen 2. Kenapa tiga sekaligus? Dugaan kuat adalah masing-masing chipset menawarkan performa berbeda untuk segmen yang juga beda.
Strategi ini memungkin chipset Snapdragon G Series dipilih OEM untuk ragam segmen handheld gaming, mulai dari entry level hingga high-end.

-Snapdragon G3 Gen 2
Snapdragon G3 Gen 3 menjadi varian tertinggi dengan klaim peningkatan performa CPU 30 persen lebih cepat dan kinerja grafis 28 lebih cepat dari Gen 2. Arsitekturnya menggunakan 8-core Kryo dan iGPU Adreno A32.
Chipset ini menawarkan dukungan untuk fitur koneksi WiFi 7 dan QHD+ 144Hz. Sayangnya, Qualcomm belum bisa memberikan klaim pengujian performa pada game tertentu, kabar lain yaitu chipset ini sudah diminati oleh merek handheld gaming seperti Ayaneo dan OneXPlayer.
-Snapdragon G2 Gen 2
Chipset ini disebut memiliki konfigurasi yang mirip dengan G3 Gen 2 tapi lebih unggul dalam gal efisiensi performa. Snapdragon G2 Gen 2 diklaim punya performa CPU 2,3x lebih cepat dan GPU 3,8x lebih cepat dari Snapdragon G2 Gen 1. Chipset ini juga disebut sudah mendukung koneksi ke WiFi 7
-Snapdragon G1 Gen 2
Chipset ini sudah jelas untuk handheld gaming segmen entry-level. Pihak Qualcomm di blog resmi menyebut bahwa chipset ini ditujukan untuk handheld gaming dengan teknologi cloud gaming, artinya game tidak terpasang di memori perangkat melainkan hanya streaming.
Mengingat saat ini semua handheld gaming, termasuk di Indonesia, menerapkan sistem seperti PC atau laptop gaming di mana game terpasang di memori kemungkinan kita tidak akan menjumpai perangkat dengan Snapdragon G1 Gen 2.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News