Falcon 9 memakai first stage booster yang telah digunakan pada peluncuran pada bulan Mei lalu. Beberapa menit setelah peluncuran, booster tersebut jatuh ke Samudra Atlantik dan mendarat di kapal drone "Of Course I Still Love You", yang berada di beberapa mil dari Cape Canaveral.
First stage booster ini merupakan bagian dari roket Falcon 9 Block 5 yang telah dioptimalisasi. Booster tersebut telah diperbaiki sehingga ia menjadi lebih baik dan lebih mudah untuk digunakan, lapor Spaceflight Now.
Satelit Merah Putih adalah satelit pertama yang SpaceX bawa menggunakan booster Block 5 yang telah digunakan sebelumnya. Roket dengan ketinggian 70 meter ini terbang dari Cape Canaveral pada pukul 1.18 pagi waktu setempat.
Dengan 9 Merlin engine, Falcon 9 terbang hingga ke stratosfer. Di sini, first stage booster lalu melepaskan diri, dua setengah menit setelah roket lepas landas.
First stage booster ini lalu menggunakan thruster nitrogen untuk mendaratkan diri. Sementara second stage -- yang dilengkapi dengan sebuah mesin Merlin -- aktif dan mengirimkan satelit Merah Putih ke Geostationary Transfer Orbit. Dengan bantuan jaringan sirip, empat kaki, juga roket, first stage booster dari Falcon 9 berhasil mendarat.
Ini adalah pertama kalinya SpaceX kembali menggunakan booster Block 5, yang memang diharapkan akan menjadi roket utama mereka sampai roket super besar bernama BFR siap diterbangkan.
Salah satu upgrade yang diberikan pada Falcon 9 Block 5 adalah pelindung panas, kaki untuk mendarat yang bisa ditarik, dan berbagai modifikasi lain yang memungkinkan first stage booster ini bisa digunakan kembali.
Misi SpaceX memang membuat roket yang bisa digunakan berulang kali, dengan harapan membuat biaya perjalan ke luar angkasa lebih murah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News