Selain tumbuhan, rumah kaca ini juga akan dilengkapi dengan sejumlah jembatan bersuspensi. Amazon berharap pegawainya dapat memanfaatkan rumah kaca tersebut untuk mengadakan berbagai pertemuan.
Namun, suhu pada rumah kaca tersebut akan selalu berada di 72 derajat Farenheit atau 22 derajat celcius dan dengan kelembaban 60 persen.
Kondisi suhu dan kelembaban tersebut dinilai tidak ideal untuk stimulasi pada kepala manusia. Amazon menyebut, rumah kaca ini hanya akan dibuka untuk pegawai Amazon, namun tidak menutup kemungkinkan untuk dapat dinikmati oleh masyarakat di kemudian hari, seperti yang dilaporkan The Verge.
Beberapa studi menyebut, penghijauan di sekitar ruang kerja dapat meningkatkan kenyamanan dan produktivitas pegawai. Namun, penghijauan yang diciptakan Amazon ini tidak dapat ditempatkan di dalam kantornya melainkan di sekitar gedung perkantorannya tersebut.
Prosesor Arsitektur Universitas Oregon mempertanyakan pengaruh pendirian rumah kaca tersebut terhadap level stres pegawai.
Menurutnya, dengan mendirikan rumah kaca, Amazon melakukan investasi besar dan bertaruh pada dua hipotesis besar, yaitu keluar dari ruang kerja dan berada di alam setidaknya satu minggu sekali, yang disebut dapat mengurangi stress. Amazon akan memulai pembangunan rumah kaca tersebut di awal 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News