Android Police melaporkan bahwa aplikasi ini menawarkan durasi pembayaran pinjaman jangka pendek dan tingkat bunga sebesar 365 hingga 875 persen. Hal tersebut melanggar peraturan yang diterapkan Google di Play Store sejak tahun 2019 lalu.
Sebagai informasi, Opera menjadi perusahaan publik pada pertengahan tahun 2017, sesaat setelah diakuisisi oleh kelompok investor berbasis di Tiongkok. Kemudian, pangsa pasar Opera mengalami penurunan, akibat meningkatnya dominasi Chrome di seluruh dunia.
Hasilnya, Opera memutuskan untuk beralih ke layanan pinjaman di Afrika dan Asia melalui empat aplikasi, terdiri dari OKash dan OPesa di Kenya, CashBean di India dan OPay di Nigeria. Aplikasi ini disebut masih tersedia di Google Play Store kecuali OPesa.
Dokumen pendaftaran aplikasi OKash dilaporkan mencantumkan penawaran pinjaman berkisar dari 91 hingga 365 hari, meski kini halaman situsnya menyebut durasi pinjaman berkisar dari 61 hingga 365 hari.
Namun email tanggapan dari Opera mengklaim bahwa OKash menawarkan pinjaman dari 15 hingga 29 hari, secara signifikan lebih rendah dari regulasi minimum 60 hari yang diterapkan oleh Google.
Seluruh aplikasi Opera lainnya juga melanggar sejumlah peraturan Google, meski pada kategori berbeda. Menurut review di Play Store, aplikasi OKash dan OPesa mengirimkan pesan teks atau menelepon nomor di buku kontak pengguna jika pembayaran pinjaman mengalami keterlambatan.
Kepada Hindenburg Research, mantan pegawai Opera mengungkap bahwa praktik ini tidak lagi dilakukan Opera sejak tahun lalu, setelah menerima informasi bahwa hal tersebut tidak sesuai hukum atau ilegal.
Penipuan terhadap masyarakat berpendapatan rendah ini disebut Hindenburg Research tidak membantu Opera dalam memperbaiki situasi finansial perusahaannya. Dengan seluruh aplikasi yang melanggar kebijakan Play Store ini artinya pendapatan utama Opera berpeluang untuk menghilang.
Selain itu, Hindenburg Research juga menemukan bahwa dana yang digelontorkan oleh investor akan dialihkan ke perusahaan atau pengusaha lain. Sejak laporan ini dirilis pada 16 Januari lalu, harga saham Opera menurun dari USD9 (Rp122.733) menjadi USD7,15 (Rp97.504).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id