ilustrasi. Medcom.id
ilustrasi. Medcom.id

Kualitas Siaran Lebih Baik, Yuk, Dukung Siaran Televisi Digital

Medcom • 23 November 2022 20:00
Makassar:  Program migrasi siaran televisi analog ke digital (ASO) yang Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dinilali tepat. Selain untuk meningkatkan kualitas gambar televisi yang jauh lebih baik, program ini juga untuk meningkatkan kecepatan internet jaringan 5G.
 
Hal itu terungkap dalam webinar bertema ‘Memahami Kebijakan Analog Switch Off (ASO): Plus Minus Siaran TV Digital’ yang digelar Kominfo bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi , Rabu, 23 November 2022.
 
“Kenapa harus beralih ke siaran digital? Siaran digital memiliki kualitas gambar yang lebih jernih, bersih, dan interaktif. Dengan siaran digital, seluruh masyarakat pelosok di Nusantara bisa menikmati tayangan beraneka ragam dengan teknologi jernih dan canggih,” kata Pembina Relawan TIK Sumatera Barat Yonisman.
 
Selain menyajikan kualitas gambar yang lebih baik, lanjut Yonisman, slot frekuensi 700 megahertz (MHz) yang sebelumnya digunakan siaran televisi analog, bisa dimanfaatkan untuk pengembangan jaringan teknologi seluler 5G. Dengan demikian, kecepatan internet di Indonesia bisa meningkat pesat apabila slot frekuensi untuk 5G bertambah.
 
“Agar masyarakat bisa menyaksikan siaran televisi digital, maka dibutuhkan tambahan alat bantu berupa set top box (STB) atau dekoder. Penyediaan STB untuk masyarakat tidak mampu diberikan oleh pemerintah dan lembaga penyiaran,” katanya.
 
Kreator konten Zilqiah Anggraini mengatakan mengenai dukungan swasta, menurut Zilqiah, pemerintah harus lebih tegas mendorong agar kontribusi swasta, dalam hal ini lembaga penyiaran, benar-benar merealisasikan kewajiban membagikan STB kepada rumah tangga tidak mampu pemilik televisi. Dari 6,7 juta unit STB yang harus didistribusikan, tanggung jawab lembaga penyiaran swasta adalah 5,7 juta dan sisanya menjadi tanggung jawab pemerintah sebanyak 1 juta unit.
 
“Program ASO ini menjadi salah satu tonggak sejarah pertelevisian di Indonesia. Dengan program ini, industri penyiaran menjadi lebih siap untuk berkompetisi di era konvergensi melalui adopsi teknologi baru dan pemanfaatan multikanal,” ucapnya.
 
Denden Sofiudin menambahkan, perbedaan siaran televisi digital dengan analog ada efisiensi infrastruktur siaran. Menurut dia, siaran televisi digital menggunakan sinyal digital dan teknologi multipleksing yang bisa memancarkan 6-8 kanal sekaligus. Adapun siaran televisi analog menggunakan sinyal analog yang membutuhkan satu pemancar untuk satu kanal transmisi.
 
Program Gerakan Nasional Literasi Digital oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif.
 
Program ini tidak hanya bertujuan menciptakan komunitas cerdas, tetapi juga membantu mempersiapkan sumber daya manusia yang lebih unggul dalam memanfaatkan internet secara positif, kritis, dan kreatif di era industri 4.0.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FZN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan