Foto: Virtus
Foto: Virtus

Menjelang UU PDP, Virtus Showcase 2023 Bahas Strategi Ketahanan Siber

Mohammad Mamduh • 22 September 2023 13:07
Jakarta: Penyedia solusi infrastruktur teknologi informasi (IT) dan digital Virtus kembali menggelar ajang tahunan Virtus Showcase 2023 (VSC 2023) pada tanggal 21 September 2023, di Hotel Shangri-La, Jakarta.
 
Event yang kembali digelar secara offline ini menjadi acara puncak dari rangkaian acara VSC 2023 yang diselenggarakan di tiga kota, yakni; Semarang, Surabaya dan Jakarta. Acara ini menghadirkan para pakar dan praktisi dibidang keamanan siber untuk mendiskusikan tren, tantangan maupun peluang bagi perusahaan dalam membangun ketahanan siber.
 
VSC 2023 mengangkat tema besar Cyber Resilience: Is Your Company Prepared Enough dan di Jakarta akan berfokus pada topik Building Business Resilience Against Data Breaches and Threat Posed by Digital Privacy Act.

Tema ini dipilih untuk kembali mengingatkan kepada para pelaku bisnis terkait akan segera berlakunya Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) secara penuh tahun depan setelah masa transisi yang diberikan pemerintah selama 2 tahun sejak regulasi disahkan pada 20 September 2022. 
 
“Memastikan keamanan data perusahaan dapat diwujudkan dengan melakukan serangkaian proses investigasi untuk menyelidiki penyebab kebocoran, serta langkah-langkah mitigasi untuk mengurangi risiko, dimana itu merupakan kerangka kerja dalam ketahanan siber yang menjadi pembasahan utama di acara Virtus Showcase 2023,” ujar Christian Atmadjaja, Direktur Virtus.
 
Dalam rangkaian agenda VSC 2023, hadir sejumlah pembicara ahli yaitu Faisal Yahya, Cyber Security Strategist sebagai keynote speaker yang membagikan bagaimana langkah-langkah membangun ketahanan siber dalam sebuah bisnis. Selain itu, hadir juga Muhammad Faisal, Senior Manager, Solutions Engineering of VMware yang akan berbagi tren keamanan siber dan inovasi teknologi digital terkini. 
 
Pada sesi panel diskusi interaktif, hadir berbagai narasumber seperti Tuaman Manurung,
Subkoordinator Bidang Regulasi PDP Direktorat Tata Kelola Aptika; Abidin Riyadi Abie, Chief Information Officer, Toyota Astra Finance dan Yohanes Syialin, Channel System Engineer Palo Alto Networks yang membahas lebih lanjut tentang tantangan dan persiapan kepatuhan UU PDP termasuk perkembangan terkini.
 
“Cyber resiliency adalah kunci dalam menghadapi dinamika ancaman siber yang semakin intens. Dengan menerapkan manajemen risiko yang terpadu serta langkah keamanan seperti enkripsi dan kontrol akses, kita dapat memastikan perlindungan data yang holistik."
 
"Lebih dari itu, persiapan dan kelangsungan bisnis, terutama dengan adanya incident response plan, menjamin operasional tetap konsisten meski terjadi insiden siber. Ini juga merupakan bagian penting dari cyber resiliency."
 
"Terakhir, komunikasi mengenai strategi pertahanan siber kepada stakeholder serta memastikan kesesuaian dengan regulasi privasi data yang berlaku, bukan hanya meningkatkan kepercayaan, tetapi juga menegaskan betapa pentingnya privasi data,” ujar Faisal Yahya, Cyber Security Strategist sekaligus keynote speaker VSC 2023. 
 
“Penting bagi perusahaan untuk mempertimbangkan solusi disaster recovery atau cadangan data, termasuk mengantisipasi berbagai serangan seperti ransomware dan mampu mengurangi risiko unik yang ditimbulkannya. Kami bisa memberikan masukkan untuk para pelaku mengembangkan alur kerja pemulihan yang memungkinkan bisnis untuk dengan cepat mengidentifikasi titik pemulihan sehingga mereka dapat segera kembali beroperasi” jelas Wiliam Buyung, Country Manager VMware.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan