Fasilitas manufaktur milik Foxconn di bulan Januari sempat ditutup sementara, pekerjanya di rumahkan sebagai instruksi karantina virus Korona. Pengamat bisnis menilai bahwa hal ini akan berdampak terhadap bisnis Apple, klien dari Foxconn.
Dikutip dari Taiwan News, manufaktur Foxconn di kota Zhengzhou boleh beroperasi kembali. Kota ini termasuk dalam daftar 80 kota yang aksesnya sempat ditutup saat penyebaran virus Korona di awal tahun ini. Sumber lain menyebutkan Foxconn juga sedang bernegosiasi dengan pemerintah untuk membuka akses cabang manufaktur di kota lain.
Foxconn memiliki pusat manufaktur di kota Shenzhen. Kota ini dikenal sebagai salah satu pusat perkembangan dan produksi perangkat teknologi di Tiongkok. Meskipun begitu proses produksi di Foxconn kota Zhengzhou mungkin belum akan maksimal.
Informasi yang beredar, dilaporkan bahwa hanya 10 persen dari total pekerja di kota tersebut yang sudah mulai kembali bekerja. Dilaporkan sebelumnya Foxconn sempat berencana menerapkan pemantauan kesehatan setiap pekerja yang kembali bekerja.
Bukan cuma Foxconn, perusahaan semi konduktor TSMC (Taiwan Semiconductor Manufacturing) yang juga punya fasilitas manufaktur di Tiongkok sudah kembali beroperasi. TSCM memiliki fasilitas ini di kota Nanjing dan Shanghai yang juga ikut ditutup aksesnya oleh pemerintah setempat.
TSMC juga punya andil dalam proses produksi iPhone dan bisnis Apple. Perusahaan ini dipercaya untuk memproduksi chipset buatan Apple. TSMC juga merupakan mitra AMD dalam memproduksi prosesor dan GPU.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News