Salah satu hal yang menarik dari Predator Helios 500 adalah fakta bahwa prosesor yang digunakan merupakan prosesor untuk desktop.
Untuk memastikan agar laptop tidak mengalami suhu berlebih, Acer menggunakan Aeroblade 3D fan, yang Acer klaim memiliki performa 35 persen lebih baik dari fan konvensional.
Andreas Lesmana, Gamign Series Product Manager Acer Indonesia mengatakan, dengan sistem pendingin yang baik, maka ini akan membuat durabilitas komponen lain lebih terjaga.
Dia juga menjelaskan bahwa kipas yang terpasang pada Helios 500 terbuat dari metal dengan tebal 0,1 mm. "Sehingga tidak mungkin ada debu yang berkumpul pada satu titik," kata Andreas saat ditemui di Plaza Senayan, Jumat, 5 Oktoberr 2018.

Acer menempatkan lubang ventilasi pada bagian belakang laptop. Tujuannya adalah untuk memastikan pengguna tidak merasa kepanasan ketika kipas bekerja dengan performa maksimal.

Mengingat salah satu target laptop ini adalah gamer, maka Helios 500 juga sudah dilengkapi dengan layar yang memiliki refresh rate 144 Hz dan FreeSync yang berfungsi untuk menghilangkan blur atau tearing ketika pengguna sedang bermain game.
Helios 500 memiliki layar 17,3 inci dilengkapi dengan dua RAM 8GB DDR4, HDD 7200 RPM sebesar 1TB dan SSD 256GB.

Satu hal lain yang menarik dari Helios 500 adalah keberadaan backpanel pada bagian bawah laptop. Untuk membuka backpanel ini, pengguna cukup membuka dua baut. Hal ini juga tidak akan menghilangkan garansi dua tahun yang diberikan oleh Acer.
"Solusi upgrade menjadi salah satu kelebihan dari laptop ini," kata Andreas. "Kalau gamer, upgrade merupakan salah satu keharusan." Dia menjelaskan, game yang ada saat ini, mungkin hanya membutuhkan RAM 8GB dan 16GB.
Ke depan, tidak tertutup kemungkinan, persyaratan minimal untuk memainkan sebuah game mungkin akan lebih tinggi dari itu.

Untuk game-game populer saat ini, Acer menyebutkan bahwa dengan pengaturan grafik maksimal dan resolusi 1080p, semua game dapat dimainkan dengan framerate setidaknya 80 fps.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News