AMD yang juga pesaing NVIDIA di industri kartu grafis tidak tinggal diam, dan menyatakan sudah memiliki teknologi serupa. Mereka menolak memberikan dukungan pada kartu grafisnya pada game yang hadir dengan teknologi Ray Tracing.
Hal tersebut diketahui secara tersirat dari Senior Vice President of Engineering Radeon Technologies Group, David Wang, dalam wawancara dengan media game 4Gamer. Wang memberikan opini pribadinya terkait perkembangan teknologi Ray Tracing.
"AMD tentu saja akan merespons teknologi DirectX Ray Tracing. Namun, untuk saat ini, kami masih akan berfokus ke teknologi milik kami sendiri, Radeon ProRender," ungkap Wang. Teknologi Radeon ProRender sendiri disebut teknologi serupa seperti Ray Tracing milik NVIDIA.
Opini Wang menyebutkan bahwa Ray Tracing NVIDIA juga tidak akan populer dalam waktu cepat. Menurut Wang teknologi ini hanya hadir di segmen kartu grafis tertinggi dan belum hadir di segmen menengah maupun rendah.
Kondisi tersebut yang juga membuatnya menilai tidak akan banyak pengembang game yang merilis karyanya dengan dukungan teknologi Ray Tracing, dengan tujuan agar semakin banyak gamer yang bisa memainkannya.
Jadi disimpulkan bahwa AMD tidak takut dan terburu-buru menyediakan teknologi pesaing Ray Tracing NVIDIA. Mereka mengklaim Radeon ProRender juga sudah bisa menghadirkan kualitas dan efek teknologi serupa.
Teknologi Ray Tracing sendiri baru hadir di keluarga kartu grafis NVIDIA RTX yang harganya masih selangit dan jumlah produknya belum terlalu banyak di pasar.
Ray Tracing adalah teknologi yang memanfaatkan pencahayaan untuk memberikan kesan realistis pada objek dalam grafis. Pada dasarnya, Ray Tracing akan memberikan dampak terhadap tiga aspek: bayangan, refleksi, dan refraksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News