Uber memutuskan menghentikan layanan UberPop sembari menunggu regulasi terkait disahkan pemerintah Finlandia.
Uber memutuskan menghentikan layanan UberPop sembari menunggu regulasi terkait disahkan pemerintah Finlandia.

Uber Setop Beroperasi Sementara di Finlandia

Lufthi Anggraeni • 07 Juli 2017 15:48
medcom.id: Uber menghentikan layanan utamanya di Finlandia terhitung mulai 15 Agustus mendatang, sebagai bagian dari langkahnya dalam menunggu regulaasi terkait pasar taksi disepakati oleh badan regulator negara asal Nokia tersebut.
 
The Guardian melaporkan, Uber yang secara eksklusif beroperasi di ibukota Finlandia, yaitu Helsinki, menghentikan layanan UberPop. Layanan tersebut memungkinkan mitra pengemudi mendaftar dan menawarkan perjalanan taksi tanpa izin.
 
Country Manager Uber Finlandia, Joel Jarvinen menjelaskan, perusahaannya ingin menjamin penggunaan aplikasi Uber tidak akan mengganggu mitra pengemudi atau pegawai, dengan permasalahan yang tidak perlu.

Selain itu, langkah penghentian layanan tersebut dinilai Uber sebagai cara terbaik, dan menyebut perusahaannya akan terfokus pada masa depan. Namun, penghentian layanan tersebut tidak akan berlangsung selamanya, sebab Uber berencana untuk meluncurkan kembali layanan ini pada musim panas tahun 2018 mendatang.
 
Sementara itu, layanan kelas atas berizin milik Uber yaitu UberBlack akan tetap beroperasi di Helsinksi, Finlandia. Jarvinen juga menyebut perusahaannya berkomitmen untuk mendukung ratusan mitra pengemudi yang tidak lagi dapat memperoleh penghasilan melalui UberPop.
 
Di Finlandia, Uber merupakan badan usaha legal yang membekali mitra pengemudi dengan izin taksi sah. Sayangnya, perusahaan aplikasi jasa pemesanan transportasi ini menjadi target investigasi polisi, dan mitra pengemudi diperintahkan untuk menyerahkan pendapatan mereka kepada negara atas tuduhan tidak memiliki izin taksi valid.
 
Setelah regulasi baru diterapkan, mitra pengemudi masih akan membutuhkan izin namun kuota izin dan batasan tarif akan dihapuskan. Regulasi tersebut dinilai akan mampu membantu mitra pengemudi baru untuk memasuki pasar transportasi berbasis aplikasi ini.
 
Pada minggu lalu, pengadilan tinggi Helsinski memerintahkan untuk menyita aset Jarvinen hingga polisi memperoleh kesimpulan dari investigasi legalitas operasional Uber di Finlandia. Tidak hanya Finlandia, UberPop juga mengalami sejumlah permasalahan hukum di negara lainnya, akibat mengizinkan pengemudi tanpa izin dan tidak terikat peraturan untuk beroperasi di platform tersebut.
 
Layanan ini juga dipaksa keluar dari sejumlah kota di Eropa, termasuk Paris, Brussels, dan Berlin. Sementara itu akibat sambutan kurang baik dan tuntutan yang kurang tinggi untuk mendukung opsi berlisensi, serta hasil dari pelarangan Jerman pada UberPop, layanan Uber sama sekali tidak tersedia di Frankfurt, Hamburg, Dusseldorf sejak 2015.
 
Penghentian layanannya ini seolah menjadi babak baru dari rangkaian permasalahan yang dihadapi Uber. Sebelumnya, sejumlah permasalahan yang dialami oleh sang CEO, Travis Kalanick, mendorongnya untuk mengundurkan diri dari jabatannya, yang didahului dan diikuti oleh sejumlah petinggi lainnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan