Foto: BRIN
Foto: BRIN

Perkembangan Semikonduktor dalam Revolusi Perangkat Elektronik Modern

Mohamad Mamduh • 12 Agustus 2025 20:33
Jakarta: Siapa sangka, sebuah chip mini memegang peranan vital, dari smartphone dan laptop, hingga kendaraan listrik, alat medis, bahkan satelit. Inilah semikonduktor, benda yang sangat penting karena merupakan tulang punggung dari berbagai macam perangkat elektronika modern.
 
Demikian ungkapan Natalita Maulani Nursam Periset Pusat Riset Elektronika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada rangkaian Sesi Pararel kegiatan Konvensi Sains, Teknologi dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 yang diselenggarakan di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB, Sabtu (9/8). 
 
Ia memaparkan  terkait Semiconductors, Thin Films and Vacuum Technology: Silicon Technology and Related Materials” mengangkat tema “Advancing the Semiconductors Ecosystem in Indonesia.” 

Natalita menjelaskan, industri semikonduktor menjadi salah satu faktor penggerak bagi pertumbuhan ekonomi global yang cukup signifikan, dan menjadi bagian penting dari landscape industri di berbagai negara. 
 
“Salah satu contoh fenomena yang terjadi ketika Covid-19, penjualan motor Indonesia menurun cukup drastis akibat krisis chip, karena Indonesia masih mengimpornya. Hal inilah yang menjadi dasar pemerintah Indonesia untuk lebih memperhatikannya, bagi kemandirian industri dan riset semikonduktor,” tutur Natalita.
 
Dalam paparannya, Ia menyampaikan proses produksi semikonduktor dan value chain yang terdiri atas tiga bagian utama yaitu design, kemudian pengolahan material silicon processing dan silicon wafer production, serta manufacturing dari semiconductor device.
 
Natalita juga menjelaskan tren industri atau riset semikonduktor dari negara tetangga, seperti China dan negara-negara di Asia Tenggara. 
 
“Cina contohnya, mendominasi industri manufaktur panel surya dari fase hulu terkait pengolahan raw material dari pemurnian pasir kuarsa hingga menjadi silikon, sampai fase hilir hingga menjadi solar module. Sedangkan pada industri divais semikonduktor, negara-negara lain seperti Malaysia, Singapura, Vietnam, dan Filipina industri semikonduktornya memiliki kelebihan pada sektor tertentu,” ucapnya. 
 
Untuk Malaysia contohnya berfokus pada assembly testing & packaging dari divais semikonduktor. “Saat ini posisi BRIN dalam mendukung industri dan riset terkait semikonduktor difokuskan pada lima aspek utama. Pertama, dalam hal pembangunan infrastruktur yang dipastikan dapat mendukung proses research and development di bidang semikonduktor,” jelasnya. 
 
Kedua, lanjutnya, open platform dimana infrastruktur yang sudah dibangun sedemikian rupa dapat diakses secara terbuka. Baik oleh pihak universitas, industri maupun pihak-pihak lain yang ingin melakukan riset di bidang semikonduktor.
 
“Ketiga, terkait peningkatan SDM BRIN juga banyak menyediakan scholarship dan program mobilitas riset. Keempat, research funding termasuk juga BRIN mendukung pembentukan pusat kolaborasi riset baik nasional maupun internasional. Terakhir, BRIN secara spesifik akan menyusun roadmap yang mendukung riset di bidang semikonduktor,” urainya.
 
Ia memberikan contoh misalnya di Pusat Riset Elektronika, dimana roadmap pengembangan divais semikonduktor difokuskan. Antara lain pada divais sensor, solar cell, energy harvesting, radio frequency and microwave device, memristor, serta integrated circuit.
 
“Kami menginginkan, dengan adanya riset-riset prioritas tersebut maka pelaksanaan riset akan lebih fokus dan dapat diperoleh hasil yang lebih optimal. Hal tersebut sesuai dengan tujuan kegiatan KSTI 2025 dalam mendorong terbentuknya ekosistem riset dan inovasi nasional, mendukung pengembangan dan pemanfaatan material dan teknologi manufaktur maju dan berkelanjutan,” terangnya. 
 
Secara umum, jelasnya, dampak yang diharapkan dari acara KSTI 2025 ini yaitu dapat dipetakannya berbagai kebutuhan serta peluang pengembangan material dan manufaktur maju. 
 
“Diharapkan dapat memfasilitasi sinergi antara lembaga riset, perguruan tinggi, industri dan pemerintah. Kemudian mendorong komersialisasi hasil riset khususnya terkait teknologi semikonduktor di Indonesia,” pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan