Samsung masih mendominasi pasar smartphone dunia. (AFP PHOTO / JUNG YEON-JE)
Samsung masih mendominasi pasar smartphone dunia. (AFP PHOTO / JUNG YEON-JE)

Keuntungan Turun, Samsung Masih Kuasai Pasar Smartphone Dunia

Ellavie Ichlasa Amalia • 27 Oktober 2016 20:56
medcom.id: Keuntungan Samsung turun secara signifikan akibat penarikan kembali Galaxy Note 7, konfirmasi Samsung dalam laporan keuangan Q3 2016. Hasil laporan keuangan Samsung ini sejalan dengan panduan yang Samsung luncurkan di bulan ini.
 
Samsung mendapatkan keuntungan operasi sebesar KRW5.2 triliun (Rp59,3 triliun), turun KRW2.19 triliun (Rp25 triliun) dari tahun lalu. Sementara itu, pendapatan Samsung adalah KRW47.82 triliun (Rp545,4 triliun).
 
Kali ini adalah penurunan pendapatan Samsung untuk pertama kalinya dalam setahun. Tidak tanggung-tanggung, keuntungan Samsung turun lebih dari sepertiga dari keuntungan tahun lalu. Samsung menyebutkan, laporan keuangan kali ini adalah anomali karena adanya kasus Galaxy Note 7.

Namun, seperti yang disebutkan oleh The Verge, masih belum diketahui bagaimana kasus Galaxy Note 7 akan mempengaruhi bisnis Samsung di masa depan.
 
Sebelum mengakhiri Galaxy Note 7, Samsung telah memperkirakan sedikit kenaikan pada keuntungan operasi. Namun, Samsung harus menyesuaikan perkiraan mereka dan mengurangi perkiraan keuntungan yang didapatkan ketika unit pengganti Galaxy Note 7 juga terbukti rentan terbakar dan harus ditarik kembali.
 
Sebagian kerugian yang disebabkan oleh Galaxy Note 7 berhasil diatasi oleh divisi elektronik konsumen, meski keuntungan dari divisi komponen mereka mengalami sedikit penurunan. Samsung mengakui, alasan utama penurunan keuntungan kuartal ini adalah Galaxy Note 7.
 
Untuk tahun depan, Samsung berkata, mereka berencana untuk memulihkan keuntungan mereka dengan melakukan "normalisasi" pada bisnis mobile mereka. 
 
Menariknya, menurut 2 laporan lembaga riset terbaru, Samsung masih memegang gelarnya sebagai jawara di pasar smartphone global pada Q3 meski sempat mengalami masalah dengan Galaxy Note 7, lapor CNET.
 
Pada Q3 2016, Samsung mengirimkan 352,9 juta ponsel, meningkat 1 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, menurut IDC. Sementara Strategy Analytics memperkirakan, Samsung mengirimkan 375 unit smartphone pada kuartal ini, meningkat 6 persen dari tahun lalu.
 
Meskipun perkiraan dari kedua perusahaan peneliti tersebut berbeda, satu kesamaan pada laporan mereka adalah Samsung masih mendominasi pasar dengan pangsa pasar 20 persen, menurun sekitar 23-24 persen. Sementara Apple menguasai 12 persen pangsa pasar, menurun 5 persen menurut IDC dan menurun 2 persen menurut Strategy Analytics.
 
"Dalam jangka pendek, dominasi pasar Samsung pada kuartal 3 masih belum terkalahkan meski adanya penarikan kembali Galaxy Note 7, tapi efek jangka panjang pada merek Samsung dari kejadian ini masih belum diketahui," kata Associate Research Director for Mobile Devices IDC, Melissa Chau.
 
Huawei, Oppo dan Vivo merupakan 3 merek lain yang masuk ke dalam daftar 5 vendor smartphone terbesar, sama seperti pada kuartal sebelumnya. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan