Nokia masih mengharapkan kesetiaan konsumen. (AFP / JOSEP LAGO)
Nokia masih mengharapkan kesetiaan konsumen. (AFP / JOSEP LAGO)

Ini Senjata Rahasia Nokia untuk Menang di Pasar Smartphone Tahun Depan

Ellavie Ichlasa Amalia • 05 Desember 2016 07:39
medcom.id: Smartphone Nokia akan kembali dirilis ke pasar tahun depan. Saat ini, pemilik lisensi merek Nokia, HMD Global, percaya bahwa koneksi yang telah dibangun oleh Nokia dengan miliaran konsumen mereka selama mereka mendominasi masih belum sepenuhnya menghilang.
 
Bloomberg menyebutkan, HMD Global telah mendapatkan hak eksklusif untuk menggunakan merek Nokia selama 10 tahun ke depan. Tahun 2017, mereka akan mengumumkan perangkat-perangkat baru yang menggunakan OS dari Google, Android, kata CEO HMD Global, Arto Nummela dalam sebuah wawancara.
 
Mantan eksekutif Nokia tersebut berharap, para konsumen masih mengingat kualitas ponsel Nokia yang membuat perusahaan asal Finlandia tersebut mendominasi pasar ponsel pada akhir tahun 1990-an dan awal 2000-an. 

"Kami akan menunjukkan kualitas merek Nokia," kata Nummela. "Merek Nokia dikenal karena kesederhanaan, kemudahaan penggunaan, kualitas dan keunggulannya. Semua ini adalah elemen yang akan kami berikan bersama dengan desain yang cantik."
 
HMD, yang dikabarkan akan menanamkan investasi sebesar lebih dari USD500 juta di pasar tablet dan ponsel dalam waktu 3 tahun mendatang, akan menghadapi tantangan besar dalam merealisasikan tujuannya untuk mendapatkan kembali posisi pembuat smartphone terbaik di dunia.
 
Untuk membuat tujuan ini menjadi nyata, HMD telah membuat tim yang sebagian terdiri dari para ahli Nokia. Sementara itu, Nokia, yang kini fokus pada jaringan mobile, akan mendapatkan bayaran berupa royalti dari HMD, tapi tidak akan mendapatkan hak kepemilikan.
 
Jika Nokia kembali sukses, maka hal ini menunjukkan bahwa mereka dapat melakukan apa yang tidak dapat dilakukan oleh merek ponsel lain yang telah gagal bersaing dengan iPhone dan ponsel Android seperti BlackBerry dan Siemens.
 
Kepempinpinan mantan CEO Nokia Stephen Elop dianggap salah satu hal yang mempercepat kejatuhan Nokia. Taruhannya untuk menggunakan OS Microsoft, Windows Phone gagal membuahkan hasil. Setelah Nokia menjual divisi ponsel ke Microsoft pada tahun 2014, pekerja perusahaan Finlandia ini turun dari 24 ribu orang menjadi 1.000 orang.
 
Sekarang, 2 pemain terbesar di pasar smartphone, Samsung dan Apple, menguasai lebih dari dua per tiga pasar smartphone, berdasarkan data dari IDC. Sementara itu, merek-merek Tiongkok seperti Huawei, OPPO dan Vivo merupakan penantang terbesar atas dua merek tersebut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan