Kategori lain yang juga masuk ke dalam daftar kategori paling laris selama dua pekan pertama bulan Ramadan, jika dibandingkan dengan dwimingguan selain bulan Ramadan adalah otomotif, rumah tangga, perawatan diri, serta makanan dan minuman.
“Artinya, produk-produk inilah yang paling dibutuhkan masyarakat belakangan ini. Kegiatan khas Ramadan, seperti bukber, cenderung membuat masyarakat lebih memperhatikan penampilan,” ujar Direktur Corporate Affairs Tokopedia Nuraini Razak.
Hal ini ditandai oleh peningkatan transaksi hampir enam kali lipat pada kategori produk fashion di Tokopedia, scarf wanita, baju koko pria, dan busana muslim keluarga. Sedangkan pada kategori produk perawatan diri, Tokopedia juga mencatatkan parfum dan cologne, produk kesehatan gigi dan mulut sebagai produk terlaris.
Selain itu, perlengkapan mandi menjadi sejumlah produk yang paling diburu oleh masyarakat di periode yang sama. Di sisi lain, Tokopedia juga menjelaskan bahwa masyarakat telah mempersiapkan kendaraan untuk mudik.
Hal ini diindikasikan oleh peningkatan transaksi pada produk seperti spare part mobil, produk perawatan mobil, dan produk interior mobil, menjadikan produk tersebut sebagai produk dalam kategori otomotif paling laris di Tokopedia.
Sementara itu, pada kategori produk rumah tangga, Tokopedia juga mencatatkan peningkatan transaksi untuk produk perlengkapan ruang tamu dan keluarga seperti sarung bantal, cover sofa dan taplak meja.
Produk penyimpanan makanan seperti toples makanan, aluminium foil dan plastik wrapping, serta peralatan baking seperti cetakan kue, kuas kue dan tatakan kue, juga mengalami peningkatan signifikan di dua pekan pertama Ramadan.
Selain itu menjelang Idul Fitri atau lebaran tahun ini, penjualan hampers melalui program Dilayani Tokopedia mengalami peningkatan sebesar 3,5 kali lipat. Dengan tingginya antusiasme masyarakat dalam berbelanja online saat Ramadan, Tokopedia kembali menegaskan komitmennya untuk membantu pelaku usaha memanfaatkan momen ini dengan sebaik-baiknya.
Komitmen untuk menciptakan peluang tanpa hambatan atau zero barriers ini diwujudkan Tokopedia melalui berbagai inisiatif, salah satunya lewat inisiatif dengan menggunakan pendekatan Hyperlocal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News