Smartfren mengadakan uji jaringan dan kegiatan CSR di Yogyakarta, Rabu (26/8/2015)
Smartfren mengadakan uji jaringan dan kegiatan CSR di Yogyakarta, Rabu (26/8/2015)

Hasil Uji Jaringan LTE-A Smartfren di Yogyakarta

Insaf Albert Tarigan • 26 Agustus 2015 22:12
medcom.id, Yogyakarta: Jaringan 4G LTE Advanced Smartfren sudah siap digunakan di Kota Yogyakarta. Dalam uji jaringan pada Rabu (26/8/2015), hasilnya cukup memuaskan. Hal ini tak mengherankan karena, menurut Smartfren, cakupan sinyal 4G LTE-A di dalam Kota Yogyakarta telah hampir 100 persen. Sementara di luar kota sudah hampir 90 persen.
 
Cakupan sinyal LTE-A Smartfren di Yogyakarta dan Jawa Tengah termasuk paling luas dan kuat dibandingkan operator lain, setidaknya jika kita merujuk pada data Open Signal. Selain di Yogyakarta, sinyal LTE Smartfren sudah sampai ke Wates, Kebumen, Purwokerto, Temanggung dan Kutoarjo.
 
Saat pengujian di Kota Yogyakarta, kecepatan tertinggi koneksi LTE Smartfren mencapai 46Mbps. Namun, seperti disampaikan Direktur Smartfren Roberto Saputra, mereka lebih mementingkan stabilitas koneksi daripada kecepatan.

"Yang diharapkan adalah stabilitas di mana pun. Yang penting, koneksnya tidak pernah ada yang di bawah 2Mbps," katanya.
 
Agar target tersebut bisa tercapai, Smartfren melakukan optimasi di seluruh BTS. Berdasarkan pengalaman kami, kecepatan LTE-A Smartfren memang masih fluktuatif dan kadang-kadang, di tempat tertentu, bisa di bawah 2Mbps. Hal tersebut bisa dipengaruhi beberapa hal, termasuk keberadaan gedung tinggi dan belum beroperasinya BTS secara maksimal.
 
Hasil Uji Jaringan LTE-A Smartfren di Yogyakarta
 
Selain di Yogyakarta, Smartfren telah mengadakan uji jaringan di Semarang, dan akan dilanjutkan di Kota Solo. Menurut Roberto, dari 12 juta pelanggan Smartfren, 20 persen di antaranya berasal dari kawasan DIY dan Jawa Tengah.
 
Dengan kehadiran layanan 4G, Roberto memperkirakan akan terjadi peningkatan konsumsi data. "Kalau di luar negeri, peningkatannya sampai 30 persen," katanya.
 
Peningkatan konsumi data ini wajar saja karena konsumen biasanya mengakses konten video streaming lebih banyak dan lebih mudah melakukan panggilan video melalui aplikasi semacam Line.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan