Namun, banyak penjual dan pengiklan yang sudah menyadari hal ini. Karena itu, mereka juga menawarkan banyak promosi dan diskon selama bulan Ramadan.
"Para advertiser dan marketer harus bisa relevan selama bulan Ramadan, karena masyarakat dibombardir promosi-promosi dari berbagai industri," ujar Ariani Dwijayanti, analis industri Google.
"Keinginan masyarakat untuk belanja di Ramadan tinggi. Untuk bisa mendapatkan kesempatan lebih tinggi diperhatikan oleh masyarakat, para pengiklan dan penjual harus relevan," katanya.
Cara yang dipilih oleh CEO Alfacart, Catherine Hindra Sutjahyo adalah dengan menawarkan pengantaran barang saat sahur. "Kami mencoba untuk melayani bapak dan ibu yang lupa beli sahur," ujar Catherine saat ditemui di Kantor Google Indonesia, Senayan, Kamis (4/5/2017). Dia menjelaskan, barang yang biasanya dicari adalah makanan yang mudah untuk dimasak, seperti sosis atau nugget.
Catherine juga bercerita tentang perubahan perilaku konsumen Alfacart selama bulan Ramadan. Dia mengatakan, salah satu perubahan perilaku konsumen Alfacart saat Ramadan adalah mereka ingin waktu pengantaran barang yang lebih cepat.
"Karena biasanya barang dibeli untuk buka puasa atau sahur," ujarnya. "Selama bulan puasa, kami harus memberikan layanan yang lebih baik lagi dari hari biasa."
Tahun lalu, Catherine menjelaskan, makanan dan minuman menjadi produk yang banyak dicari, terutama di awal bulan Ramadan. Sementara menjelang akhir bulan puasa, biasanya konsumen lebih tertarik untuk membeli produk terkait make-up, gadget atau bahkan motor. Karena itu, dia berencana untuk menyediakan promosi sesuai dengan permintaan masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id