Namun, dia berkata akan menunda proyeknya ini karena dia tidak mendapatkan izin dari badan federal untuk menerbangkan roketnya di tempat umum. Sebagai gantinya, Mike Hughes berkata dia akan melakukan penerbangan ini pekan ini di tanah pribadi yang masih terletak di California.
"Proyek ini masih akan berlanjut. Kita hanya memindahkan lokasi 3 mil dari tempat semula," kata Hughes pada The Washington Post pada Jumat lalu. "Inilah yang terjadi setiap kali Anda meminta izin dari badan pemerintah."
Menurut laporan Science Alert, Hughes mengatakan, Biro Manajemen Tanah (BLM) menyebutkan bahwa dia tidak bisa meluncurkan roket buatannya di Amboy pada hari Sabtu sesuai dengan rencananya. Dia mengklaim, badan pemerintah tersebut telah memberikan izin verbal padanya sekitar satu tahun lalu, sebelum mendapatkan izin dari Badan Aviasi Federal (FAA).
Seorang juru bicara BLM berkata bahwa kantornya tidak memiliki bukti pembicaraan dengan Hughes dan berkata bahwa Hughes tidak pernah meminta izin untuk mengadakan acara di tempat umum.
"Seseorang dari kantor lokal kami telah menghubunginya setelah melihat beberapa artikel berita terkait penerbangan yang dia rencanakan, karena ini adalah hal baru untuk mereka," kata juru bicara BLM, Samantha Storms. Sementara juru bicara dari FAA tidak langsung menjawab ketika diminta untuk berkomentar.
Hughes berkata, pada awalnya, dia berencana pergi ke Amboy pada hari Rabu untuk memulai proses persiapan roket. Namun, keputusan BLM untuk tidak memberikan izin dan adanya masalah teknis -- motor yang telah dia modifikasi gagal bekerja -- membuatnya harus menyusun kembali rencananya.
"Saya rasa, peluncuran ini tidak akan terlaksana sampai hari Selasa," kata Hughes. "Diperlukan waktu 3 hari untuk mempersiapkannya... Ini bukanlah hal yang mudah karena memang ini bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilakukan."
Jika penerbangan dengan kecepatan 500 mil per jam ini tidak membunuhnya, Hughes berkata bahwa penerbangan ini akan menjadi penerbangan pertama dalam program ambisiusnya untuk membuktikan Bumi itu datar, lapor Associated Press. Tujuan akhir Hughes adalah terbang cukup tinggi untuk mengambil bukti foto bahwa Bumi berbentuk cakram.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News