“Tahun depan, kita mau sedikit mengubah strategi dengan lebih fokus menghadirkan produk-produk entry-level. Tapi yang mid-range tetap akan dihadirkan, hanya saja tidak seagresif tahun ini,” ujar Marketing Director Advan Indonesia Tjandra Lianto.
Sebagai informasi selama tahun 2018, Advan mulai agresif menghadirkan produk segmen menengah melalui seri G. Sayangnya, dalam perjalanannya tersebut, Advan menemukan kehadiran kompetitor dalam jumlah signifikan, disebut Tjandra, sebagian besar adalah merek asal Tiongkok.
Sementara itu, Tjandra juga menyebut, saat Advan berupaya mencoba peruntungan di segmen menengah, segmen entry-level tidak banyak dilirik oleh kompetitor sehingga persaingan di segmen ini tergolong sepi.
Karenanya, untuk memperkuat posisinya di segmen entry, Advan berencana untuk menghadirkan inovasi di sisi produk bundling, serta menggencarkan kerja sama dengan operator seluler.
Menurut Tjandra, perang harga dan spesifikasi yang umum dilakukan produsen tidak akan ada habisnya, sehingga tidak menjadi strategi yang dipilih Advan.
Pada tahun 2019, Advan mengaku akan terfokus dalam menghadirkan nilai tambah lebih baik untuk konsumen melalui ponsel yang dipasarkannya.
Selain itu, Advan juga berencana untuk mempererat kedekatan mereknya dengan konsumen, salah satunya adalah komunitas, sembari meningkatkan kualitas produk.
Tjandra menyebut Advan berencana menghadirkan delapan produk baru, terdiri dari lima model smartphone dan tiga model tablet, selama tahun 2019 mendatang. Jumlah ini lebih sedikit jika dibandingkan dengan tahun 2018, sebanyak 10 produk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id