Di bagian belakangnya masih terdapat logo Razer yang kini didukung Chrome LED RGB Razer, sehingga bisa menyala dan warnanya bsia dikustomisasi, bukan hanya tempelan seperti generasi pertamanya.
Razer kini ikut menghilangkan audio jack 3,5mm dan menggantinya dengan headset yang mengandalkan USB-Type C dengan LED RGB. Kabarnya, Razer juga menyiapkan dongle DAC untuk headset tersebut.
Selain itu, lapisan belakangnya kini menggunakan material kaca yang dibaliknya terdapat modul pendukung wireless charging yang kompatibel dengan Qi Wireless Charging hingga 15W dan QuickCharger 4.0 dari prosesor Qualcomm Snapdragon 845 yang digunakan.

Razer menyebutkan material kaca yang digunakan pada bodinya dibingkai dengan rangka berbasis CNC-machined aluminium. Kini Razer Phone 2 mendapakan sertifikasi IP67 alias tahan air di kedalaman satu meter dengan durasi 30 menit.
Baterainya sendiri masih sama, 4.000 mAh. Bagian depannya masih mengusung desain grill Dolby Atmos di bagian atas dan bawah. Panel layarnya masih mengusung ukuran 5,7 inci, tapi menggunakan panel IGZO LCD resolusi QHD.
Panel tersebut diklaim Razer mampu menghasilkan warna hitam yang lebih pekat dan kecerahan layar lebih tinggi sehingga menghasilkan warna yang lebih akurat. Refresh rate layar tetap yang paling tinggi di antara smartphone gaming lain, 120Hz.

Dapur pacunya seperti yang sudah disebutkan mengusung prosesor Qualcomm Snapdragon tertinggi, dan paling baru yang siap berjalan di Android 8.1 Oreo. Razer Phone 2 punya RAM 8GB dan memori 64GB yang bisa ditambah MicroSD.
Razer Phone 2 juga menghadirkan kamera ganda di belakang yang memadukan resolusi 12MP+12MP dengan Dual Pixel AF dan OIS yang berbasis sensor buatan Sony. Kamera depannya masih hadir dengan resolusi 8MP.
Razer Phone 2 dibanderol USD800 atau Rp12 juta, sementara aksesorinya Razer Wireless Charger dijual dengan harga USD100 atau Rp1,5 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News