Berikut perbandingan chipset Apple M4 dan Apple M5 yang sama-sama dibuat dengan teknologi fabrikasi 3nm.
Berikut perbandingan chipset Apple M4 dan Apple M5 yang sama-sama dibuat dengan teknologi fabrikasi 3nm.

Perbandingan Apple M4 vs M5, Mana yang Lebih Tepat untuk Kebutuhanmu?

Lufthi Anggraeni • 13 Desember 2025 12:49
Jakarta: Apple kembali mendorong batas performa dengan kehadiran chipset M5, membawa peningkatan besar dibanding generasi sebelumnya, M4. kendati sama-sama dibuat dengan teknologi fabrikasi 3nm, kedua chipset ini menargetkan segmen pengguna yang berbeda.
 
Chipset M4 untuk efisiensi dan mobilitas, sedangkan M5 untuk performa kelas profesional. Berdasarkan analisis sejumlah sumber, perbandingan keduanya menunjukkan lompatan signifikan terutama pada GPU, bandwidth memori, serta kemampuan AI/ML.
 
Sebagai informasi, chipset M4 dan M5 sama-sama menggunakan proses 3nm, namun teknologinya berbeda. Chipset M4 dibangun menggunakan proses TSMC N3E dan berakar pada arsitektur A18 Pro, memberi efisiensi tinggi yang ideal untuk perangkat tanpa kipas seperti MacBook Air.

Sedangkan chipset M5 menggunakan proses N3P, versi lebih efisien dan bertenaga dari 3nm, serta turunannya berbasis A19 Pro yang membawa peningkatan signifikan pada unit CPU, GPU, dan neural engine. Keuntungan proses N3P membuat M5 memiliki konsumsi daya lebih baik saat bekerja pada beban tinggi, sekaligus mendukung kinerja berkelanjutan lebih stabil.
 
Perbedaan terbesar antara M4 dan M5 terlihat pada dua komponen inti yaitu CPU dan GPU. CPU M5 memiliki clock yang lebih tinggi, pipeline lebih efisien, dan kemampuan sustained performance lebih baik karena biasanya dipasang pada perangkat berkipas seperti MacBook Pro.
 
GPU M5 membawa lompatan besar dengan tambahan accelerator khusus di setiap core, menjadikannya sangat unggul untuk tugas seperti rendering 3D, gaming AAA, simulasi ilmiah, dan workflow grafis intensif.
 
Sementara itu, M4 Air tetap sangat andal untuk penggunaan umum, multitasking, dan editing ringan, tetapi tidak dirancang untuk mempertahankan kecepatan maksimum dalam durasi panjang karena sistem pendingin pasifnya.
 
Selain itu, kedua chipset  sama-sama menggunakan unified memory, tetapi perbedaan bandwidth menjadi faktor penentu performa yaitu M4 120GB/s, sedangkan M5 153GB/s. Lonjakan bandwidth ini sangat penting untuk aplikasi seperti machine learning, pemrosesan video 8K, rendering objek besar, hingga model AI lokal yang rumit.
 
Dengan akses memori lebih cepat, M5 dapat mengeksekusi lebih banyak operasi per detik dibandingkan dengan M4 pada workload profesional. M5 menjadi langkah penting dalam peta strategi AI Apple berkat dukungan Metal 4 dan peningkatan signifikan pada Tensor Engine.
 
Akselerasi AI di M5 jauh lebih cepat karena integrasi arsitektur baru yang dirancang untuk inferensi model besar dan operasi neural network intensif. Chipset M4 tetap bisa menjalankan model AI, tetapi skalanya lebih terbatas dan tidak seefisien M5 dalam workload berat.
 
Perbedaan perangkat tempat chipset ini dipasang sangat mempengaruhi performa. MacBook Air M4 tidak memiliki kipas, sehingga performa puncaknya tidak bisa bertahan lama pada beban tinggi, namun memberikan efisiensi luar biasa untuk penggunaan sehari-hari.
 
Sedangkan MacBook Pro M5 memiliki sistem pendinginan aktif, memungkinkan chipset M5 bekerja pada performa maksimal dalam jangka panjang tanpa throttling. Selain itu, model MacBook Pro dengan M5 dilengkapi SSD generasi baru dengan kecepatan baca dua kali lipat dibandingkan dengan model dasar M4 Air, sehingga proses loading aplikasi besar dan transfer file berlangsung jauh lebih cepat.
 
Chipset M4 Pro mendukung Thunderbolt 5, memberikan kecepatan ekstrem untuk penyimpanan eksternal dan perangkat grafis profesional, sedangkan chipset M5 base pada MacBook Pro masih menggunakan Thunderbolt 4, tetapi tetap cukup kuat untuk workflow profesional, meski tidak secepat TB5 pada skenario storage berkecepatan ekstrem.
 
Hal ini juga menjelaskan alasan M4 Pro masih bisa mengungguli M5 base pada beberapa aplikasi profesional tertentu seperti Blender, Xcode build besar, atau editing multi-stream media. MacBook Air M4 direkomendasikan untuk pelajar, pekerja kantoran, penulis, programmer pemula, atau pengguna umum.
 
MacBook Air M4 juga direkomendasikan bagi pengguna dengan kebutuhan mencakup browsing, Zoom, Lightroom ringan, Office, atau editing video dasar, serta pengguna yang menginginkan perangkat ringan, dingin, dan efisien baterai.
 
Sementara itu, MacBook Pro M5 direkomendasikan untuk pengguna profesional di bidang video 4K/8K, 3D design, animasi, arsitektur, pemrograman berat, atau AI/ML, serta pengguna yang membutuhkan performa stabil dalam waktu lama dan yang menginginkan GPU dan AI performance terbaik Apple generasi ini.
 
Sedangkan MacBook dengan dukungan chipset M4 Pro masih sangat relevan untuk profesional karena memiliki RAM lebih cepat, core lebih banyak, dan Thunderbolt 5, membuatnya unggul pada tugas tertentu jika dibandingkan dengan M5 base.
 
Apple M4 dan M5 bukan chipset yang saling menggantikan, melainkan dirancang untuk kategori pengguna berbeda. M4 Air tetap menjadi pilihan terbaik untuk efisiensi harian, sementara M5 Pro adalah lompatan besar untuk AI, GPU, dan workload profesional.
 
Dengan memahami keunggulan masing-masing, pengguna dapat memilih perangkat yang paling sesuai dengan gaya kerja dan kebutuhan mereka.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan