Ericsson Hackathon 2025 ini merupakan hasil kolaborasi antara Ericsson bersama Qualcomm, Kementerian Perindustrian (Kemenperin), serta Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi). Kompetisi berbasis inovasi ini bertujuan untuk menumbuhkan talenta digital.
President Director of Ericsson Indonesia, Singapore, Philippines, and Brunei, Daniel Ode menegaskan Hackathon 2025 bukan sekadar kompetisi atau membuat prototipe, tetapi untuk untuk menghadirkan solusi inovatif yang benar-benar dapat diterapkan di dunia nyata dengan memanfaatkan teknologi 5G dan AI.
“Di Ericsson, kami memanfaatkan ekosistem inovasi global serta kolaborasi dengan akademisi untuk menghadirkan praktik terbaik dan model pengembangan keterampilan digital yang telah teruji ke Indonesia,” kata Daniel Ode dalam pengumuman pemenang Ericsson Hackathon 2025 di Garuda Spark Innovation Hub, Jumat, 14 November 2025.
“Melalui inisiatif seperti Hackathon ini, Ericsson terus memperkuat kemitraan dalam
memberdayakan talenta lokal serta mengembangkan kemampuan 5G dan AI guna mendukung Visi Digital Indonesia 2045.”
“Hackathon ini memainkan peran penting dalam mendukung target Indonesia untuk mengembangkan sembilan juta talenta digital hingga tahun 2030. Sebagai bagian dari ekosistem pengembangan talenta digital nasional, inisiatif ini sejalan dengan program Beasiswa Talenta Digital (DTS) Komdigi dan menyediakan platform bagi para inovator muda untuk mengubah ide menjadi solusi praktis yang memiliki dampak nyata di industri,” Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid, dalam sambutan tertulisnya.
Pemenang Ericsson Hackathon 2025
Setelah melewati rangkaian tahap penjaringan dan mentoring, Ericsson Hackathon 2025
menentukan tiga pemenang yang berinovasi menggunakan teknologi 5G dan kecerdasan buatan (AI).
Pemenang Pertama: Future of Tech
Future of Tech merupakan kelompok profesional teknologi yang berfokus pada solusi manufaktur berkelanjutan, salah satunya untuk sektor pertambangan. Melalui startup mereka, MINERVA,
Future of Tech memenangkan juara pertama di Hackathon 2025 dengan menghadirkan AIpowered Optimization Digital Twin yang terhubung melalui jaringan 5G. Dengan predictive AI, MINERVA mendeteksi anomali pada setiap komponen.
Sementara 5Genablededge AI nodes memungkinkan optimasi proses secara instan di lapangan. Fitur smart energy intelligence membantu menekan CO2 dan biaya operasional, sehingga dapat menciptakan ekosistem manufaktur yang lebih efisien, adaptif, dan berkelanjutan untuk sektor industri berat.
| Baca juga: Ericsson Kembali Gelar Hackathon 2025, Total Hadiah Rp190 Juta |
Pemenang Kedua: mAIkroskop
mAIkroskop hadir untuk menjawab tantangan besar di sektor kesehatan dan bioteknologi. Mereka melihat bahwa pemeriksaan mikroskop tradisional sering lambat, rawan kesalahan, dan sulit dikolaborasikan jarak jauh.
Untuk itu, mereka mengubah mikroskop biasa menjadi sistem inspeksi pintar yang terhubung dengan teknologi 5G dan AI, sehingga proses analisis bisa dilakukan dengan lebih cepat, akurat, dan mudah diakses.
mAIkroskop membantu mempercepat proses analisis laboratorium dan bahkan berpotensi mendukung deteksi penyakit kritis seperti kanker. Proses analisis yang awalnya memakan waktu 10-14 hari, dengan solusi mAIkroskop dapat dipersingkat menjadi 1 menit.
Pemenang Ketiga: Tanikan
Tanikan merupakan startup agritech dengan solusi yang sudah siap industri untuk sektor budidaya ikan. Mereka melihat tantangan besar di lapangan, yaitu biaya operasional tinggi, risiko kegagalan sistem aerasi, dan kebutuhan monitoring yang hampir 24/7, terutama pada metode Biofloc yang sebenarnya sangat efisien namun jarang diadopsi.
Untuk menjawab itu, Tanikan menghadirkan Fishcam, sistem pemantauan kolam berbasis AI yang memberikan pengawasan real-time dari “pond to phone” dengan fitur seperti deteksi aerasi, pemantauan listrik & level air, pencatatan aktivitas makan, hingga alarm darurat.
Dengan solusi ini, petani dapat meminimalkan kerugian akibat kegagalan teknis sekaligus
meningkatkan produktivitas tanpa perlu mengawasi kolam secara manual sepanjang waktu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id