Salah satunya adalah Cisco N9100, switch pusat data pertama yang dikembangkan oleh mitra NVIDIA, berbasis switch silicon Spectrum-X Ethernet. Switch ini memungkinkan Cisco menawarkan arsitektur referensi yang sesuai dengan standar NVIDIA Cloud Partner untuk implementasi di neocloud dan sovereign cloud.
Dengan N9100, pelanggan mendapatkan pilihan sistem operasional Cisco NX-OS atau SONiC, meningkatkan Ethernet untuk jaringan AI, dan memberikan fleksibilitas lebih besar dalam membangun infrastruktur AI mereka.
Untuk segmen perusahaan, Cisco Secure AI Factory with NVIDIA diperkuat dengan integrasi keamanan dan kemampuan observabilitas baru. Sejak diperkenalkan pada GTC Maret 2025, solusi ini telah memimpin dalam menyediakan arsitektur komprehensif bagi perusahaan untuk membangun infrastruktur AI yang memprioritaskan keamanan dan observabilitas tanpa mengorbankan performa.
Peningkatan ini mencakup integrasi Cisco AI Defense dengan NVIDIA NeMo Guardrails untuk keamanan siber yang kuat pada aplikasi AI, serta ketersediaan Splunk Observability Cloud dan Splunk Enterprise Security untuk memantau performa, kualitas, keamanan, dan biaya arsitektur aplikasi AI.
Selain itu, Cisco Isovalent kini divalidasi untuk beban kerja inferensi di AI PODs, mendukung jaringan Kubernetes kelas enterprise dan berperforma tinggi. Cisco Nexus Hyperfabric AI dengan switch Cisco G200 Silicon One baru yang dikelola melalui cloud, menawarkan 800G Ethernet dengan kepadatan tinggi, kini dapat dipesan sebagai opsi penerapan di AI PODs.
Server rak Cisco UCS 880A M8 dengan NVIDIA HGX B300 dan server modular Cisco UCS X-Series dengan GPU NVIDIA RTX PRO 6000 Blackwell Server Edition juga tersedia sebagai bagian dari AI PODs, memungkinkan dukungan GPU berperforma tinggi untuk berbagai beban kerja AI generatif dan inferensi.
Dalam upaya membuka jalan menuju konektivitas generasi berikutnya, Cisco, NVIDIA, dan mitra industri telekomunikasi lainnya meluncurkan arsitektur nirkabel berbasis AI pertama untuk jaringan 6G.
Arsitektur American AI-RAN ini mengintegrasikan sensing dan komunikasi, memungkinkan penyedia layanan telekomunikasi untuk mengintegrasikan AI ke dalam jaringan seluler mereka, dimulai dengan layanan 5G advanced, dan membangun fondasi untuk jaringan 6G. Solusi ini menggabungkan fungsi user plane Cisco dan software inti 5G dengan platform NVIDIA AI Aerial, menciptakan fondasi untuk AI fisik dan sensing yang terintegrasi dengan efisiensi dan keamanan yang tak tertandingi.
Jeetu Patel, President dan Chief Product Officer Cisco, menyatakan, kita sedang berada di tahap awal pembangunan pusat data terbesar dalam sejarah. "Infrastruktur yang akan mendukung aplikasi AI agentik dan inovasi di masa depan membutuhkan arsitektur baru yang didesain untuk mengatasi hambatan energi, komputasi, dan performa jaringan yang ada saat ini."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News