AMD dan OpenAI resmi menjalin kemitraan strategis jangka panjang untuk mendukung pengembangan infrastruktur AI generasi berikutnya.
AMD dan OpenAI resmi menjalin kemitraan strategis jangka panjang untuk mendukung pengembangan infrastruktur AI generasi berikutnya.

AMD dan OpenAI Siapkan 6 Gigawatt GPU untuk Infrastruktur AI

Lufthi Anggraeni • 07 Oktober 2025 12:09
Jakarta: AMD dan OpenAI resmi menjalin kemitraan strategis jangka panjang untuk mendukung pengembangan infrastruktur AI generasi berikutnya. Dalam kesepakatan ini, AMD akan menyediakan GPU dalam skala besar.
 
Mengutip GSM Arena, GPU itu dimulai dengan 1 gigawatt GPU AMD Instinct MI450 dan akan meningkat hingga 6 gigawatt  dalam beberapa tahun mendatang. Kesepakatan ini bersifat multimodel dan multi-generasi.
 
OpenAI berkomitmen menggunakan GPU AMD sebagai bagian dari infrastruktur AI mereka, serta melibatkan kolaborasi teknis agar hardware dan software saling dioptimalkan. Untuk tahap awal, penerapan 1 gigawatt GPU AMD Instinct MI450 akan dimulai pada paruh kedua tahun 2026, sebelum peningkatan kapasitas menuju 6 gigawatt.

Sebagai bagian dari kesepakatan ini, AMD juga memberikan opsi jaminan kepada OpenAI untuk membeli hingga 160 juta saham AMD, sekitar 10% dari total saham. Namun pemenuhan opsi ini bergantung pada pencapaian milestone tertentu, termasuk volume penerapan GPU dan target harga saham.
 
CEO AMD Lisa Su menyatakan bahwa kemitraan ini merupakan langkah yang mempererat kedua perusahaan dalam pengembangan AI. Sementara itu, CEO OpenAI Sam Altman mengatakan bahwa kepemimpinan AMD dalam chip kinerja tinggi akan mempercepat inovasi dan akses manfaat AI ke masyarakat.
 
Pengumuman ini langsung berdampak positif terhadap nilai saham AMD. Setelah dirilis, saham AMD melonjak signifikan, menunjukkan kepercayaan pasar terhadap potensi jangka panjang kemitraan ini. Bagi AMD, kesepakatan ini membuka peluang pendapatan baru dalam jumlah besar, karena kebutuhan infrastruktur AI global sangat tinggi.
 
Dari sisi OpenAI, kolaborasi ini menjadi bagian dari strategi diversifikasi dalam hal penyedia hardware. Selama ini, OpenAI cukup bergantung pada GPU dari vendor lain, terutama Nvidia. Dengan memiliki partner tambahan seperti AMD, OpenAI dapat memperkuat keamanan pasokan dan kapasitas.
 
Namun, terdapat beberapa aspek masih harus diperhatikan agar kemitraan ini berhasil, termasuk produksi dan rantai pasokan. AMD harus mampu memproduksi GPU dalam volume besar agar bisa memenuhi target penerapan hingga 6 gigawatt.
 
Aspek lainnya yaitu integrasi hardware dan software. Untuk memaksimalkan performa, OpenAI dan AMD perlu kolaborasi erat agar hardware dan software AI dapat dioptimalkan bersama. Selain itu, penggunaan jaminan tergantung pada pencapaian target tertentu, baik dari sisi teknis maupun harga saham.
 
Sementara itu, Nvidia tetap menjadi pemain besar di industri GPU AI sehingga kemitraan ini memicu persaingan lebih intens dalam pasar chip AI. Kemitraan AMD dan OpenAI untuk penyediaan GPU dalam skala gigawatt menandakan titik penting dalam evolusi infrastruktur AI global.
 
Kombinasi inovasi hardware AMD dan ambisi OpenAI membuka kemungkinan percepatan pengembangan aplikasi AI, sekaligus mendiversifikasi ekosistem penyedia teknologi AI. Dengan penerapan pertama direncanakan pada akhir tahun 2026 dan opsi saham yang melekat, kolaborasi ini tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga strategis dalam aspek keuangan dan posisi pasar.
 
Jika semua berjalan sesuai rencana, pengaruh kemitraan ini akan terasa di ekosistem AI nasional maupun global.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan