Peluncuran Semesta AI.
Peluncuran Semesta AI.

Semesta AI Bangun Ekosistem Kecerdasan Buatan Indonesia

Arif Wicaksono • 25 Juli 2025 06:22
Jakarta: Lintasarta, sebagai AI Factory di bawah naungan Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH), secara resmi meluncurkan program Semesta AI sebagai inisiatif akselerasi startup berbasis AI yang menjadi langkah konkret dalam memperkuat ekosistem kecerdasan artifisial (AI) nasional Indonesia.
 
Baca juga: 5 Pekerjaan Kantoran akan Hilang Berganti dengan AI

Program ini merupakan bagian dari gerakan AI Merdeka yang dijalankan Lintasarta bekerja sama dengan NVIDIA melalui program Inception-nya untuk startup. Peluncuran Semesta AI menjadi kelanjutan strategis dari komitmen Lintasarta dalam mendorong kemandirian teknologi nasional. Ini dilakukan khususnya melalui pemberdayaan startup dan pengembangan solusi AI lokal yang siap digunakan secara nyata.
 
Program ini melanjutkan inisiatif sebelumnya, yaitu peluncuran Sahabat-AI, kumpulan Large Language Model (LLM) dan layanan AI yang dikembangkan dengan NeMo dan NIM. Ini ditujukan untuk industri Indonesia dan lebih dari 277 juta penutur bahasa lokal.
 
Sejak pendaftaran dibuka pada akhir 2024, Semesta AI mendapat sambutan positif dari ekosistem startup tanah air. Tercatat 155 startup dari berbagai daerah di Indonesia telah mendaftar.

Setelah proses seleksi yang ketat, 20 startup terpilih untuk mengikuti program mentoring intensif yang difasilitasi oleh Lintasarta. Kemudian, 30 peserta lain akan mendapatkan pendampingan teknis untuk pengembangan solusi berbasis AI.
 
“Semesta AI dirancang sebagai platform nyata untuk membina dan berkolaborasi dengan para inovator lokal. Tujuan kami bukan hanya mempercepat pengembangan teknologi AI, tetapi juga mendorong dampak berkelanjutan bagi ekonomi digital Indonesia,” ujar President Director & CEO Lintasarta Bayu Hanantasena dikutip Kamis, 24 Juli 2025. 
 
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif RI, Irene Umar, menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif Semesta AI. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah dalam membangun ekosistem teknologi digital yang berdaulat dan inklusif untuk memperkuat sektor ekonomi kreatif nasional.
 
“Peluncuran Semesta AI 2025 bukan sekadar platform bagi startup, melainkan tonggak penting dalam membangun kolaborasi lintas sektor demi mempercepat adopsi kecerdasan artifisial di Indonesia."
 
"AI bukan hanya teknologi pendukung, tetapi alat strategis dalam menciptakan efisiensi, mendorong kreativitas, dan memperluas daya saing produk kreatif Indonesia di pasar global. Pemerintah mendukung penuh pemanfaatan AI yang aman, inklusif, dan beretika, serta mendorong co-creation ecosystem yang memberi ruang bagi talenta lokal untuk tumbuh dan menciptakan dampak nyata,” kata Irene.
 
Irene Umar menekankan indonesia membutuhkan laskar AI untuk mendorong bonus demografi indonesia di era digital yang begitu pesat. 
 
“Indonesia memiliki potensi luar biasa. Kita punya 280 juta penduduk. Jika kita bisa menggabungkan bonus demografi ini dengan inklusi AI, kita bahkan bisa menciptakan one billion productive sources. Tapi ini hanya mungkin jika kita menyiapkan laskar-laskar AI, talenta digital yang siap menghadapi masa depan,” tegas dia. 
 
Dia percaya AI tak akan bisa menggantikan manusia, apalagi di Indonesia. Hal ini karena manusia Indonesia punya sumber kreativitas yang luar biasa. Seperti Iron Man yang ditenagai oleh teknologi, tapi tetap digerakkan oleh manusia. Kita punya kekuatan untuk mengarahkan ke mana AI seharusnya berjalan.
 
“Kami siapkan laskar-laskar AI. Kita tidak bisa menciptakan "big three" (tiga kekuatan besar teknologi) kalau fondasinya belum ada. Seperti yang dilakukan oleh Pak Bayu, kita siapkan dulu prajurit-prajuritnya. Kita harus menciptakan semesta AI kita sendiri. Ini tugas kita semua,” tegas dia. 
 
Sepanjang program, 20 startup terpilih akan menjalani kurikulum intensif yang berfokus pada pengembangan solusi AI berbasis use case lokal dari sektor-sektor strategis seperti keuangan, manufaktur, kesehatan, dan layanan publik. 
 
Program ini akan ditutup dengan pemilihan Top Ten Semesta AI, yaitu 10 startup terbaik yang akan mendapatkan insentif GPU Merdeka serta peluang kemitraan untuk mengimplementasikan solusi mereka bersama lebih dari 2.300 pelanggan korporasi Lintasarta.
 
Inisiatif ini juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (TPB/SDGs), khususnya tujuan nomor 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Lintasarta menegaskan komitmennya dalam membangun infrastruktur digital yang inklusif dan berkelanjutan, sekaligus memberdayakan talenta lokal.
 
“Kami percaya potensi talenta AI Indonesia sangat besar. Melalui Semesta AI, kami ingin mengambil lompatan nyata untuk mempersiapkan ekosistem digital Indonesia agar mampu bersaing di tingkat global,” tutup Bayu.
 
Dengan Semesta AI, Lintasarta terus membuka jalan menuju transformasi digital yang inklusif, inovatif, dan berdaulat, sekaligus memberdayakan generasi baru pembawa perubahan berbasis AI di Indonesia. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan