Jakarta: Teknologi semakin maju, tenaga manusia pun semakin banyak perubahan. Ya, perkembangan Artificial Intelligence (AI) yang signifikan yelah banyak mengubah fungsi manusia di segala lini.
Salah satunya, kalau dulu untuk melakukan suatu pekerjaan banyak mengandalkan tenaga manusia, kini menjadi lebih mudah karena diganti dengan mesin.
Baca juga: Puluhan Guru SMA se-Kendari Digembleng untuk Bisa Manfaatkan AI Dalam Pembelajaran
Banyak orang percaya kalau pekerja manusia semakin lama akan tergeser dengan AI, walaupun tidak sedikit pula yang berpikir sebaliknya.
Yang pasti beberapa jenis pekerjaan seperti pengambilan keputusan rutin menjadi pekerjaan yang rentan tergantikan.
Dengan begitu, warga kelas menengah yang bekerja di perkantoran pusat perekonomian seperti area SCBD, Sudirman, atau Thamrin, siap-siap untuk digantikan oleh AI. Merangkum dari New Trader U, jenis pekerjaan apa saja itu?
.jpg)
(Dalam beberapa jurnal menyebutka bahwa profesi customer service bisa terganti. Salah satunya dengan eBesha Omnichannel CRM yaitu layanan pelanggan yang memudahkan bisnis untuk menerima dan memberikan jawaban. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Posisi ini bisa diisi oleh AI, karena mampu memahami konteks, emosi dan keinginan pelanggan. Sisten AI bisa mengelola pertanyaan inventaris, memproses transaksi dan menangani dukungan pelanggan di berbagai saluran.
Pekerjaan ini akan digantikan oleh Chatbot atau Virtual Asisten karena kecepatan responsnya yang memadai. Ingat, industri akan selalu berkembang dan dinamis dalam kemajuan sektor demi efektivitas pekerjaan.
Selain berperan untuk mengategorikan pengeluaran, rekonsiliasi akun, platform akuntansi modern juga menghasilkan laporan keuangan dan menyiapkan dokumen pajak dasar dapat dilakukan dengan mudah. Algoritma machine learning dapat digunakan untuk mendeteksi anomali dan data yang tidak konsisten.
AI dimanfaatkan pula untuk memroses informasi keuangan secara langsung. Platform juga bisa diintegrasikan dengan sistem perbankan hingga perangkat keuangan lain.
Perkembangan AI juga akan melanda pekerjaan entri data dan administrasi. Salah satunya dengan sistem pengenalan karakter optik (OCR), yang bisa mengekstrak dan memproses informasi dari dokumen. Selain itu Pemrosesan Bahasa Alami (Natural Language Process Processing/NLP) dapat digunakan untuk memahami dan mengelola data teks yang belum terstruktur.
Pekerjaan bidang teknologi tidak bisa menghindari perkembangan AI. Sistem dapat menggantikan manusia karena bisa menulis, debug, dan mengoptimalkan kode bagi aplikasi rutin.
Artinya, manusia yang bekerja untuk pengembangan software juga akan terganggu. AI dapat menganalisa kebutuhan, menyarankan peningkatan arsitektur, identifikasi kerentanan keamanan dan membuat kinerja lebih optimal.
Dalam pekerjaan di bidang hukum, AI bisa digunakan untuk melakukan riset hukum dan menganalisa dokumen, serta dapat memindai ribuan dokumen hanya dalam hitungan menit saja.
Sistem AI juga dapat melakukan berbagai tugas seperti pencarian dokumen, analisis kontrak, proses uji tuntas, identifikasi masalah, menandai inkonsistensi, hingga menghasilkan penilaian hukum awal.
Tugas analitis yang kompleks bisa dikerjakan oleh AI. Termasuk memahami konsep hukum, mengenali pola kasus dan memberikan wawasan untuk membantu mengambil keputusan.
Baca juga: Cara Manfaatkan AI untuk Lagu, Suara, dan Video!
AI memang membantu manusia menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan efektif. Namun begitu, tetaplah meng-up grade diri dalam kemajuan dan perkembangan teknologi saat ini.
So, bersiaplah untuk bersaing dengan teknologi atau digantikan oleh keberadaan teknologi berbasis kecerdasan buatan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Salah satunya, kalau dulu untuk melakukan suatu pekerjaan banyak mengandalkan tenaga manusia, kini menjadi lebih mudah karena diganti dengan mesin.
Baca juga: Puluhan Guru SMA se-Kendari Digembleng untuk Bisa Manfaatkan AI Dalam Pembelajaran
Banyak orang percaya kalau pekerja manusia semakin lama akan tergeser dengan AI, walaupun tidak sedikit pula yang berpikir sebaliknya.
Yang pasti beberapa jenis pekerjaan seperti pengambilan keputusan rutin menjadi pekerjaan yang rentan tergantikan.
Dengan begitu, warga kelas menengah yang bekerja di perkantoran pusat perekonomian seperti area SCBD, Sudirman, atau Thamrin, siap-siap untuk digantikan oleh AI. Merangkum dari New Trader U, jenis pekerjaan apa saja itu?
1. Customer services
.jpg)
(Dalam beberapa jurnal menyebutka bahwa profesi customer service bisa terganti. Salah satunya dengan eBesha Omnichannel CRM yaitu layanan pelanggan yang memudahkan bisnis untuk menerima dan memberikan jawaban. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Posisi ini bisa diisi oleh AI, karena mampu memahami konteks, emosi dan keinginan pelanggan. Sisten AI bisa mengelola pertanyaan inventaris, memproses transaksi dan menangani dukungan pelanggan di berbagai saluran.
Pekerjaan ini akan digantikan oleh Chatbot atau Virtual Asisten karena kecepatan responsnya yang memadai. Ingat, industri akan selalu berkembang dan dinamis dalam kemajuan sektor demi efektivitas pekerjaan.
2. Akuntansi dan pembukuan dasar
Selain berperan untuk mengategorikan pengeluaran, rekonsiliasi akun, platform akuntansi modern juga menghasilkan laporan keuangan dan menyiapkan dokumen pajak dasar dapat dilakukan dengan mudah. Algoritma machine learning dapat digunakan untuk mendeteksi anomali dan data yang tidak konsisten.
AI dimanfaatkan pula untuk memroses informasi keuangan secara langsung. Platform juga bisa diintegrasikan dengan sistem perbankan hingga perangkat keuangan lain.
3. Petugas entri data dan administrasi
Perkembangan AI juga akan melanda pekerjaan entri data dan administrasi. Salah satunya dengan sistem pengenalan karakter optik (OCR), yang bisa mengekstrak dan memproses informasi dari dokumen. Selain itu Pemrosesan Bahasa Alami (Natural Language Process Processing/NLP) dapat digunakan untuk memahami dan mengelola data teks yang belum terstruktur.
4. Pengembangan software dan coding
Pekerjaan bidang teknologi tidak bisa menghindari perkembangan AI. Sistem dapat menggantikan manusia karena bisa menulis, debug, dan mengoptimalkan kode bagi aplikasi rutin.
Artinya, manusia yang bekerja untuk pengembangan software juga akan terganggu. AI dapat menganalisa kebutuhan, menyarankan peningkatan arsitektur, identifikasi kerentanan keamanan dan membuat kinerja lebih optimal.
5. Paralegal dan asisten riset hukum
Dalam pekerjaan di bidang hukum, AI bisa digunakan untuk melakukan riset hukum dan menganalisa dokumen, serta dapat memindai ribuan dokumen hanya dalam hitungan menit saja.
Sistem AI juga dapat melakukan berbagai tugas seperti pencarian dokumen, analisis kontrak, proses uji tuntas, identifikasi masalah, menandai inkonsistensi, hingga menghasilkan penilaian hukum awal.
Tugas analitis yang kompleks bisa dikerjakan oleh AI. Termasuk memahami konsep hukum, mengenali pola kasus dan memberikan wawasan untuk membantu mengambil keputusan.
Baca juga: Cara Manfaatkan AI untuk Lagu, Suara, dan Video!
AI memang membantu manusia menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan efektif. Namun begitu, tetaplah meng-up grade diri dalam kemajuan dan perkembangan teknologi saat ini.
So, bersiaplah untuk bersaing dengan teknologi atau digantikan oleh keberadaan teknologi berbasis kecerdasan buatan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)