“Diharapkan agar TLC Sultra dapat berpartisipasi lebih lanjut dalam kegiatan Disdikbud Provinsi Sulawesi Tenggara untuk melatih guru-guru di luar Kota kendari” ucap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Sultra, Aris Badara dalam keterangannya, Selasa 8 Juli 2025.
Adapun kegiatan tersebut merupakan sesi pelatihan dengan materi terkait pemanfaatan teknologi artifisial intelligence (AI) dalam pembelajaran bagi guru SMA dan SMK. Pelatihan ini berdurasi 8 jam dan dibawakan oleh Master Teacher TLC Sulawesi Tenggara.
Workshop dengan tepa "Pemanfaatan Teknologi Kecerdasan Artifisial (KA) dalam Pembelajaran" bertujuan untuk membekali para pendidik dengan pengetahuan dan keterampilan esensial untuk memanfaatkan teknologi KA secara efektif," lanjut Aris.
| Baca juga: Guru Besar BINUS University Soroti Humanitarian AI yang Berbasis Etika |
Ia menerangkan, fasilitator yang bertugas berupaya untuk memberikan dampak nyata bagi pengembangan para guru. Diharapkan guru yang mengikuti kegiatan dapat mengimplementasikannya di sekolah masing-masing.
TLC Sultra berkomitmen untuk terus mendukung adaptasi teknologi AI. Namun, pemanfaatan AI tetap akan dilakukan secara bertanggung jawab dan inovatif dalam lingkungan pendidikan.
Ketua TLC Sultra, Ruslan menjelaskan jika TLC Sulawesi Tenggara melakukan Training Needs and Analysis (TNA) yang dilakukan sebelum pelatihan berlangsung. “Kami tidak ingin hanya asal memberikan pelatihan, tapi tetap disesuaikan dengan tren pendidikan dan kebutuhan guru, contohnya saat ini tentang kecerdasan artifisial” kata Ruslan.
TLC Sulawesi Tenggara merupakan organisasi pembelajar yang menyediakan akses pelatihan berkualitas yang kontekstual untuk membantu peningkatan profesional pendidik. Sejak tahun 2021, TLC Sulawesi Tenggara telah berbagi praktik baik kepada lebih dari 10.000 pendidik di Provinsi Sulawesi Tenggara dan sekitarnya.
Master Teacher dan Pengelola TLC Sulawesi Tenggara dilatih melalui beragam pelatihan. TLC mendapatkan pendampingan langsung oleh Putera Sampoerna Foundation sehingga siap menjadi fasilitator unggulan.
Program ini merupakan inisiasi dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara bersama Putera Sampoerna Foundation hingga tahun 2024. Program ini sebagai upaya pemerataan kualitas pendidikan di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Dalam rangka mendampingi TLC Sulawesi Tenggara, Putera Sampoerna Foundation berkomitmen dan berkontribusi penuh pada program keberlanjutan TLC Sulawesi Tenggara. Adapun komitmen tersebut dipastikan berjalan hingga akhir tahun 2025 mendatang.
“Putera Sampoerna Foundation mengupayakan keberlanjutan Teacher Learning Center Sulawesi Tenggara, dengan memperkuat dan mempraktikkan tata kelola organisasi secara profesional, akuntabel dan transparan dalam memberikan manfaat maksimal kepada para pendidik di Sulawesi Tenggara dalam meningkatkan kompetensinya,” Head of Program Implementation Agastya Yogiswara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
