Syeda Ghulam Fatima (Humans of New York)
Syeda Ghulam Fatima (Humans of New York)

Fotografer Humans of New York Bantu Perangi Perbudakan di Pakistan

Insaf Albert Tarigan • 19 Agustus 2015 10:08
medcom.id: Perpaduan foto dan narasi yang kuat bisa menggerakkan puluhan ribu orang untuk berbuat sesuatu. Malcolm Gladwell bisa saja bersikukuh dengan argumen bahwa "Revolution Will Not Be Tweeted", namun sangat nyata bahwa jejaring sosial bisa menjadi medium ampuh untuk melakukan sesuatu.
 
Tengoklah yang dilakukan Brandon Stanton, fotografer asal New York yang mengasuh blog Humans of New York sejak tahun 2010. Berawal dari sekadar hobi mengabadikan orang-orang biasa di New York, blog ini berkembang hingga memiliki 14 juta pembaca setia di Facebook. Sebagai gambaran, koran terbesar di Indonesia, dengan oplah 500 ribu, dan satu koran dibaca hingga 5 orang, hanya memiliki 2,5 juta pembaca. 
 
Stanton berhasil memadukan foto dengan narasi yang, kadang-kadang, lucu dan sering juga menggugah kemanusiaan. Dia sudah berkali-kali memfasilitasi para pembaca setianya untuk menyumbang uang kepada orang yang difotonya.

Beberapa hari ini, Stanton melebarkan pengaruh hingga ke Pakistan, di mana dia menghabiskan liburan musim panas. Saat berada di Lahore, Stanton memotret Syeda Ghulam Fatima, pemimpin organisasi Bonded Labor Liberation Front. Seperti namanya, organisasi ini bertujuan untuk membebaskan pekerja yang nyaris diperbudak majikannya karena terikat utang.
 
Praktik semacam ini banyak terjadi di negara tersebut. Penyebabnya, banyak orang miskin yang terpaksa berutang kepada pemilik industri batu bata. Mereka menyicil utang dengan cara bekerja pada industri tersebut. Sekali mereka berutang, hampir pasti mereka tak akan pernah bisa melunasinya karena majikan sewenang-wenang menaikkan bunga. Majikan juga memperlakukan para pekerja dengan tak manusiawi.
 
Hanya 72 jam sesudah Stanton memotret Fatima, sebanyak 20 ribu orang lebih telah menyumbang hingga jumlahnya hampir mencapai USD2 juta. Dana tersebut sangat besar karena kurs dollar termasuk besar di Pakistan.
 
Selain itu, banyak pembaca blog Humans of New York mengaku foto dan cerita Stanton telah mengubah persepsi mereka tentang Pakistan. Di media internasional, seperti dikatakan Stanton, Pakistan lebih sering digambarkan sebagai negara penuh teror, kekerasan domestik, dan benci kepada Amerika Serikat. Padahal, gambaran itu hanya mewakili tak lebih dari 1 persen penduduk Pakistan yang menjalani kehidupan normal, sama dengan orang-orang di negara lain.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan