Laporan yang dikeluarkan perusahaan berbasis di Amsterdam dan San Fransisco ini juga menyebutkan jumlah yang diperoleh Uber pada bulan lalu lebih tinggi, dibandingkan dengan 435 lowongan pekerjaan yang berhasil disebarkan di 46 negara satu tahun lalu.
Silk.co juga menyebutkan negara dengan jumlah pengemudi perusahaan kreator aplikasi transportasi terbanyak masih dipegang oleh Amerika Serikat dengan persentase sebesar 40 persen, mengalami peningkatan sebesar 70 persen dari perolehan tahun lalu.
Pada halaman situs khusus Uber, Silk.co mengungkapkan menggunakan data yang diperoleh secara periodik dalam periode September 2014 hingga September 2015 dari situs resmi Uber.
Posisi kedua diduduki oleh India, yang berhasil menggeser Tiongkok dalam hal penerimaan pengemudi baru. Uber dilaporkan menghadapi persaingan ketat akibat berbagai peraturan yang diterapkan di kedua negara ini. Namun, Uber dinilai memerlukan traksi lebih besar di dua pasar teknologi terbesar di dunia ini guna membenarkan penilaian yang dicapainya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id